Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Siapkan "Pendamping Khusus" untuk Ma'ruf Amin Hadapi Debat

Kompas.com - 14/03/2019, 20:44 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima menyebut, pihaknya menyiapkan 'pendamping khusus' untuk Ma'ruf Amin menghadapi debat cawapres.

Pendamping khusus itu berasal dari anggota tim kampanye. Mereka bertugas menjelaskan capaian Jokowi dan Jusuf Kalla selama empat tahun pemerintahan keduanya, serta program yang akan diteruskan.

Hal ini dinilai penting supaya muncul kesinambungan antara capaian dan program yang dijanjikan.

Politisi Aria Bima saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019). KOMPAS.com/Devina Halim Politisi Aria Bima saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).
"Pak Kiai Ma'ruf memang dipersiapan secara khusus, karena beliau ini banyak hal melanjutkan mengenai hal-hal yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla. Maka supaya terjadi integrasi konten apa yang sudah dilaksanakan dan mungkin juga apa yang masih, sedang, dilaksanakan, dan apa yang ke depan dijanjikan," kata Aria saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2019).

Menurut Aria, pendamping Ma'ruf Amin akan menyampaikan perihal program kesehatan, pendidikan, masalah ketenagakerjaan hingga sosial budaya.

Misalnya, mengenai kartu Indonesia kuliah, kartu Indonesia pintar, kartu sembako murah, kartu keluarga harapan dan bantuan non tunai, hingga kartu Indonesia kerja.

Selain berasal dari tim kampanye, pendamping khusus Ma'ruf Amin juga berasal dari kalangan akademisi universitas ternama.

"Jubir-jubir TKN saya juga minta sebagai narsum, dan itu juga bisa diminta (paslon) 02. Juga dosen UI, UGM, sering kita minta untuk mendapat tambahan bekal," ujar Aria.

"Politisi ini kan soal data kurang, jadi sah-sah saja selama beliau-beliau ini sebagai narsum (pendamping) untuk masukan agar kita pintar dan teknokratik," sambungnya.

Baca juga: Persiapan Debat Ketiga, Maruf Cerita Kesulitannya Batasi Durasi Bicara

Debat ketiga pilpres akan diselenggarakan Minggu (17/3/2019). Pesertanya adalah cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Tema debat ketiga ialah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

Debat ketiga pilpres akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografis: 9 Panelis Debat Ketiga Pilpres 2019

Kompas TV Bagaimana strategi masing-masing kubu untuk meraih kemenangan di beberapa daerah pemilihan yang pada Pilpres 2014 menjadi dapil yang paling ketat perolehan suaranya? KompasTV akan membahasnya bersama direktur program TKN Jokowi-Maruf Aria Bima kemudian juru debat BPN Prabowo-Sandiaga Ahmad Riza Patria dan peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com