JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima menyebut, pihaknya menyiapkan 'pendamping khusus' untuk Ma'ruf Amin menghadapi debat cawapres.
Pendamping khusus itu berasal dari anggota tim kampanye. Mereka bertugas menjelaskan capaian Jokowi dan Jusuf Kalla selama empat tahun pemerintahan keduanya, serta program yang akan diteruskan.
Hal ini dinilai penting supaya muncul kesinambungan antara capaian dan program yang dijanjikan.
Menurut Aria, pendamping Ma'ruf Amin akan menyampaikan perihal program kesehatan, pendidikan, masalah ketenagakerjaan hingga sosial budaya.
Misalnya, mengenai kartu Indonesia kuliah, kartu Indonesia pintar, kartu sembako murah, kartu keluarga harapan dan bantuan non tunai, hingga kartu Indonesia kerja.
Selain berasal dari tim kampanye, pendamping khusus Ma'ruf Amin juga berasal dari kalangan akademisi universitas ternama.
"Jubir-jubir TKN saya juga minta sebagai narsum, dan itu juga bisa diminta (paslon) 02. Juga dosen UI, UGM, sering kita minta untuk mendapat tambahan bekal," ujar Aria.
"Politisi ini kan soal data kurang, jadi sah-sah saja selama beliau-beliau ini sebagai narsum (pendamping) untuk masukan agar kita pintar dan teknokratik," sambungnya.
Baca juga: Persiapan Debat Ketiga, Maruf Cerita Kesulitannya Batasi Durasi Bicara
Debat ketiga pilpres akan diselenggarakan Minggu (17/3/2019). Pesertanya adalah cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Tema debat ketiga ialah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Debat ketiga pilpres akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.