Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Terduga Teroris Husain Memiliki Kemampuan Merakit Bom

Kompas.com - 13/03/2019, 21:30 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terduga teroris Sibolga, Husain alias Abu Hamzah (AH) disebut punya peranan penting dalam jaringannya yang berafiliasi dengan ISIS.

Husain ditangkap aparat kepolisian di Sibolga, Sumatera Utara, pada Selasa (12/3/2019).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan salah satu kemampuan Husain adalah merakit bom.

Baca juga: Ledakan Bunuh Diri di Sibolga, Istri Terduga Teroris dan Anak 2 Tahun Diduga Tewas

"Suaminya kan termasuk salah satu tokoh. Dia punya kemampuan merekrut dan kemampuan merakit bom," kata Dedi saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).

Sementara itu, kepada polisi, Husain mengaku, meski dirinya yang lebih dahulu terkena, namun istrinya lebih militan atau lebih kuat terpapar paham radikalisme. 

Polisi menduga militansi terhadap gerakan radikal itulah yang membuat istri AH nekat meledakkan diri pada Rabu dini hari.

Padahal, aparat telah membujuk, menghadirkan AH, hingga tokoh masyarakat setempat dalam proses negosiasi.

Baca juga: Tim INAFIS Identifikasi Jasad Istri dan Anak Terduga Teroris di Sibolga

"Telah dilakukan negosiasi dan imbauan selama hampir 10 jam, terakhir istrinya nekat untuk melakukan suicide bomber-nya itu," terangnya.

Kepolisian menyebut, istri AH meledakkan diri di rumah, yang juga terdapat anaknya.

Dedi menuturkan, tim di lapangan sangat berhati-hati untuk melakukan proses evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). TKP, kata dia, masih belum steril dari ancaman ledakan.

Kompas TV Setelah ledakan yang diduga bom terjadi pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) dini hari, polisi masih terus berjaga ketat di sekitar Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Pancuran Bambu, Sibolga, Sumatera Utara. Rekayasa jalan terus dilakukan, sementara polisi terus menyelidiki dugaan keterlibatan satu keluarga atas ledakan ini. Sebelumnya, polisi telah menangkap Abu Hamzah pada Selasa (12/3). Informasi selengkapnya mengenai penangakapan terduga teroris disampaikan oleh Jurnalis KompasTV Khairul Bazar berikut ini. #LedakanSibolga #LedakanBom #AbdulHamzah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com