JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat pengawal calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, AKBP Rahmat Hakim, meminta maaf kepada masyarakat Cianjur terkait insiden pengamanan yang terekam dalam video dan tersebar di media sosial.
Dalam video berdurasi 53 detik itu Rahmat juga meminta maaf secara tak langsung kepada Prabowo.
"Saya AKBP Rahmat Hakim dari Satgaspus Panwal VVIP Mabes Polri yang ditugaskan selaku ADC paslon capres 02 Bapak Haji Prabowo Subianto kami memohon maaf kepada masyarakat Cianjur serta kepada Bapak Haji Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang dilaksanakan," ujar Rahmat seperti dikutip dari video yang diterima Kompas.com, Selasa (12/3/2019).
Rahmat menjelaskan, saat itu Prabowo mengingatkan dirinya untuk menjaga keselamatan masyarakat dalam melakukan pengawalan.
Berikut keterangan dari Pihak aparat kepolisian yg menjd Tim Pengaman VVIP Capres, yg sempat ditegur keras oleh Pak @prabowo , maksud mrk baik, namun berlebihan maka ditegur Pak Prabowo dg tegas. Silahkan para tukang penebar hoax sdr @imanbr dkk. InsyaaAllah kami tdk melapor kok. pic.twitter.com/Pr8rnFTJ4u
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) March 12, 2019
Selain itu, Prabowo juga meminta agar ia bersikap lebih humanis kepada masyarakat.
"Karena masyarakat mendekat, Bapak Prabowo Subianto mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat dan bersikap lebih humanis kepada masyarakat," kata Rahmat.
"Demikian pernyataan kami untuk meluruskan berita-berita hoaks yang beredar," tuturnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan Prabowo sedang memperingatkan seorang pria berpakaian batik dengan cukup keras.
Sejumlah akun Twitter menganggap bahwa Prabowo sedang memarahi seorang warga yang mendekati mobilnya.