JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menekankan pentingnya integrasi data kepada jajarannya.
Hal itu disampaikannya dalam acara Halaqah Pengembangan Pendidikan Islam (HAPPI) 2019, di Mercure Convention Centre Ancol, Jakarta Utara, Senin (11/3/2019).
"Kita membangun komitmen bagaimana agar kita lebih serius, lebih fokus dalam mengintegrasikan data," ungkap Lukman.
Data yang dimaksud, misalnya jumlah rumah ibadah hingga jumlah lembaga pendidikan.
Namun demikian, data juga harus memiliki kualitas yang bisa diukur pada validitas dan akurasinya.
Data tersebut dinilainya penting untuk menentukan langkah berikutnya.
Baca juga: Menag Optimistis Pembebasan Lahan untuk UIII Selesai Tahun Ini
Menurut Lukman, sebuah kebijakan akan menjadi tidak tepat jika didasari pada data yang salah.
Oleh karena itu, ia mendorong jajarannya agar terus melakukan pembaruan data di era informasi digital seperti saat ini.
"Maka yang diperlukan oleh ASN Kemenag adalah melakukan updating data. Data itu harus terus diperbaharui, data itu tidak boleh statis, mengapa? Karena realitas kita dinamis," jelas dia.