Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Jokowi Sindir yang Teriak soal Penguasaan Lahan | Survei Terbaru Elektabilitas Capres

Kompas.com - 11/03/2019, 06:37 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai berita terkait isu seputar Pemilu dan Pilpres 2019 masih menjadi perhatian pembaca pada Minggu (10/3/2019) hingga Senin (11/3/2019) pagi.

Berita terpopuler di halaman Nasional hingga Senin pagi adalah pernyataan capres nomor urut 01 Joko Widodo yang menyindir mereka yang berteriak soal penguasaan lahan, tetapi ternyata justru menguasai sebagian besar lahan. Hal itu disampaikan Jokowi saat kampanye di Jawa Barat.

Populer selanjutnya adalah berita mengenai rilis survei terbaru mengenai elektabilitas dua capres oleh Saiful Mujadi Research adan Consulting (SMRC).

Selengkapnya, berikut 5 berita populer Nasional:

1. Jokowi sindir individu yang menguasai lahan

Joko Widodo menyinggung pihak yang sering menggembar-gemborkan segelintir warga Indonesia menguasai banyak bidang lahan.

Hal itu diungkapkan Jokowi di depan 6.000-an pendukungnya di pelataran Monumen Perjuangan, Jl Dipati Ukur, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019).

Awalnya, Jokowi mengingatkan agar masyarakat Indonesia optimistis negara akan maju. "Jangan ada yang teriak-teriak pesimis lagi," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Teriak-teriak 1 Persen Orang Kuasai 90 Persen Lahan, Ternyata Dia Sendiri yang Memiliki...

2. Survei terbaru SMRC

Survei terbaru SMRC menunjukkan, 54,9 persen responden memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf. Sementara, pemilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 32,1 persen.

Sebanyak 13,0 persen menyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya. 

SMRC melakukan survei kepada 1.426 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Peneliti menanyakan, seandainya pemilu dilakukan sekarang, siapa pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih.

Hasil survei selengkapnya, baca: Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi-Maruf 54,9 Persen, Prabowo-Sandi 32,1 Persen

3. TKN soal kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf

Tim Kampanye Nasional menyayangkan kampanye hitam berupa kondom dengan bungkus foto Jokowi-Ma'ruf yang beredar di media sosial.

Tindakan ini dinilai sebagai kampanye hitam yang sudah keterlaluan terhadap Jokowi-Ma'ruf.

"Sudah keterlaluan cara-cara kampanye hitam yang dilakukan untuk mendiskreditkan pasangan kami. Mereka sudah tidak memiliki cara untuk mengalahkan kami kecuali dengan cara-cara seperti itu," ujar Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily.

Baca juga: TKN: Sudah Keterlaluan Kampanye Hitam yang Diskreditkan Jokowi-Maruf

4. Survei SMRC soal kepercayaan terhadap KPU

Hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, keyakinan atas profesionalitas penyelenggara pemilu cukup rendah bagi pemilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sebaliknya, keyakinan terhadap profesionalitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih besar angkanya bagi pemilih pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Pemilih Prabowo-Sandi lebih negatif menilai penyelenggara pemilu. Ini jadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pemilu," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam jumpa pers di kantor SMRC Jakarta, Minggu (10/3/2019).

Baca juga: Survei SMRC: Banyak Pemilih Prabowo Kurang Percaya Profesionalitas KPU

5. Jokowi hadiri deklarasi dukungan dari FBR

Joko Widodo menghadiri deklarasi dukungan organisasi kemasyarakatan Forum Betawi Rempug untuk Jokowi-Ma'ruf Amin di Lapangan Ruko Puri Mansion, Kembangan, Minggu (10/3/2019).

Jokowi datang pada acara tersebut dengan mengenakan baju adat Betawi. Ia duduk bersila berdampingan dengan Ketua Umum FBR Luthfi Hakim dan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding.

Baca juga: Pakai Baju Adat Betawi, Jokowi Hadiri Deklarasi Dukungan dari FBR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com