JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berjanji akan mengeluarkan ulama yang dikriminalisasi. Pernyataan ini dilontarkan untuk membantah isu kriminalisasi ulama pada pemerintahannya.
Calon presiden petahana ini menyampaikan hal itu di depan anggota ormas Forum Betawi Rempug yang mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf pada Pemilihan Presiden 2019.
"Kalau ada yang ngomong kriminaliasi ulama, ulamanya siapa sampaikan kepada saya," ujar Jokowi di Lapangan Ruko Puri Mansion, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (10/3/2019).
"Kalau ulama itu tidak melakukan pidana, tidak ada masalah, tapi dimasukan sel, saya berikan jaminan akan saya keluarkan. Saya akan berusaha mengeluarkan itu dari penjara," tambah dia.
Baca juga: Forum Betawi Rempug Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf
Dia merasa kini keadaan seolah dibolak-balik. Dia yang merasa tidak pernah mengkriminalisasi ulama malah dituduh.
"Jangan sampai nanti ada isu-isu di bawah masih ada kriminalisasi ulama. Tidak ada!" kata dia.
Di sisi lain, Jokowi menegaskan bahwa tak ada yang diistimewakan dalam hukum.
Jokowi kemudian menyinggung banyaknya kepala daerah, menteri, dan pejabat negara lain yang dipenjara karena tersandung kasus hukum. Menurutnya, itu merupakan bukti bahwa tidak ada yang diistimewakan dalam hukum, termasuk ulama.
"Negara kita ini adalah negara hukum. Siapapun kalau bermasalah dengan hukum pasti diperiksa, setelah diperiksa pasti diadili, setelah diadili diputuskan oleh hakim, ya pasti masuk sel kalau salah," tambah Jokowi.
Jokowi juga menyinggung kampanye hitam yang menyerangnya akhir-akhir ini. Mulai dari isu pelarangan azan, penghilangan pendidikan agama di sekolah, hingga pernikahan sesama jenis yang disebut akan terjadi jika dia terpilih lagi.
Baca juga: Pakai Baju Adat Betawi, Jokowi Hadiri Deklarasi Dukungan dari FBR
Menurut dia, isu tersebut sudah berkembang di masyarakat. Meski tidak masuk logika, kata dia, masih banyak masyarakat yang memercayai isu-isu tersebut. Mantan gubernur DKI Jakarta ini pun meminta FBR untuk membantu meluruskan fitnah terhadapnya di tengah masyarakat.
"Ini tugas FBR yang selalu berada di kampung-kampung untuk memberikan penjelasan ini. Siap?" ujar Jokowi.
Anggota FBR yang hadir dalam deklarasi itu serentak menjawab Jokowi. "Siap! Siap!" kata mereka.