Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Festival Satu Indonesia, Eks Teman Ahok Ajak Anak Muda Tak Apatis dengan Politik

Kompas.com - 10/03/2019, 07:23 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pendiri eks Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Singgih Widyastono, menggelar "Festival Satu Indonesia", di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (10/3/2019).

Amalia mengatakan, festival ini salah satunya untuk mengajak anak muda menggunakan perannya dalam Pemilu 2019.

"Besarnya populasi anak muda khususnya yang akan menjadi pemilih pemula mendorong kami untuk menggelar sebuah acara yang dapat menumbuhkan optimisme agar anak-anak muda sadar betapa pentingnya peran mereka dalam menentukan arah bangsa kita ke depan," ujar Amalia melalui keterangan tertulis, Minggu.

Amalia mengatakan, Pemilu 2019 merupakan momen transisi generasi karena ada 5 juta pemilih pemula dan 80 juta pemilih berusia 17 sampai 35 tahun yang punya hak untuk berpartisipasi.

Namun, ia menilai, Pemilu 2019 yang tak menampilkan kampanye adu gagasan dan optimisme, menilmbulkan sikap apatis, pesimistis, dan fanatisme berlebihan.

Kekhawatiran terhadap anak muda yang apatis dengan kondisi seperti ini membuat Amalia dan Singgih menggagas Festival Satu Indonesia.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo rencananya akan hadir dalam acara ini.

Salah aatu menteri Kabinet Kerja yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani juga datang untuk mengisi sesi "Inspiration Talks".

Festival Satu Indonesia juga diramaikan oleh sejumlah musisi Tanah Air seperti White Shoes and The Couples Company, Elephant Kind, Polka Wars, Brisia Jodie, Sandhy Sondoro, Dira Sugandi hingga Afgan Syahreza.

Komika Ernest Prakarsa dan Ge Pamungkas juga akan meramaikan festival ini.

"Dengan menghadirkan performance dari berbagai musisi lintas genre, kami ingin anak muda bisa mengetahui politik melalui musik, bahasa yang sangat universal dan bisa diterima oleh semua orang," ujar Amalia.

"Musisi dan narasumber di sesi Inspiration Talks yang kami pilih adalah bagian dari upaya kami agar anak-anak muda mendapat inspirasi sehingga terus menjaga optimismenya," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com