JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi menilai, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak memiliki komitmen dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengurangi konsumsi rokok.
"Enggak ada, enggak ada. Sorry saja, saya tidak melihat (komitmen) kedua paslon," ujar Nafsiah dalam diskusi polemik bertajuk "Menakar Visi Kesehatan" menuju debat ketiga Pilpres 2019 di daerah Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2019).
Nafsiah menambahkan, pengendalian tembakau sangat diperlukan untuk membantu masyarakat berperilaku sehat.
Baca juga: Jokowi-Maruf Ingin Naikkan Cukai Rokok untuk Kurangi Perokok
Dia menyebutkan, di luar negeri, pendidikan anak usia dini sudah didik gaya hidup sehat, namun di Indonesia belum ada. Dampaknya, ada anak-anak yang mulai merokok sejak kecil.
"Sebenarnya teman-teman dari LSM dan aktivis sudah bergerak mencegah anak-anak mulai mengonsumsi rokok. Akan tetapi, hingga kini aturan mengenai pengendalian tembakau dan iklan rokok mentok karena pertimbangan politik," ucap dia.
Baca juga: Solusi Masalah Rokok, Prabowo-Sandi Akan Dorong Petani Tembakau Beralih Profesi
Menurut dia, kunci mengurangi konsumsi rokok ada di pemimpin. Jika pemimpin mampu secara tegas melarang iklan rokok hingga ke daerah, maka kesehatan masyarakat lambat laun akan membaik karena tidak terpapar godaan untuk merokok.
"Jumlah perokok di semua provinsi meningkat dan secara langsung merampas hak hidup sehat anak-anak. Masyarakat tidak bisa sendiri, makanya kita tunggu apa program kedua paslon," jelasnya.
Tema debat ketiga ialah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. Dalam debat tersebut, Ma'ruf Amin akan berdebat dengan Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.