Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA POPULER] Ekstremis Membalas ISIS | Andi Arief Ditangkap, Jokowi Disalahkan

Kompas.com - 05/03/2019, 06:22 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

KOMPAS.com — Informasi apa saja yang menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Senin (4/3/2019) kemarin?

Berikut ini rangkuman berita terpopuler Kompas.com kemarin yang sayang untuk dilewatkan.

1. Pembalasan ekstremis kepada ISIS

Anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan dijejer di jalan dan dieksekusi oleh kelompok ekstremis rival.

Eksekusi itu dilakukan di jalanan sebagai aksi balasan atas serangan bunuh diri yang dilakukan ISIS di sebuah restoran di Idlib pekan lalu.

Dilaporkan hanya tinggal 300 anggota ISIS yang masih bertahan di Baghouz meski SDF memperkirakan jumlahnya lebih dari itu.

Reuters Daily Mirror, Minggu (4/3/2019), menayangkan gambar 10 anggota ISIS itu ditembak mati oleh rival yang berasal dari Tahrir al-Sham.

Kabar eksekusi yang menimpa 10 anggota ISIS itu terjadi di tengah gempuran yang mereka hadapi di benteng terakhir di Baghouz.

Tahrir al-Sham merupakan koalisi ekstremis yang anggotanya juga mantan kelompok sayap Al Qaeda, Front Al Nusra.

Baca juga: Anggota ISIS Dijejer di Jalan dan Dieksekusi oleh Kelompok Ekstremis Rival

2. Kader Demokrat manfaatkan Jokowi

Sejumlah calon anggota legislatif dari Partai Demokrat memanfaatkan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin untuk mendulang suara.

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, dukungan tersebut tidak murni.

"Memang betul di internal Demokrat itu ada beberapa kader kami yang sebetulnya tidak mendukung Jokowi-Ma'ruf, tetapi memanfaatkan Jokowi-Ma'ruf supaya rakyat memilih dia (sebagai caleg)," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Minggu (3/3/2019).

Menurut dia, kader Demokrat yang memanfaatkan Jokowi-Ma'ruf biasanya berada di daerah pemilihan basis paslon 01 itu.

Tujuannya agar masyarakat memilih caleg tersebut sehingga foto Jokowi-Ma'ruf turut dipasang dalam spanduk-spanduk kader tersebut.

Baca juga: Kadernya Disebut Makin Banyak yang Dukung Jokowi-Maruf, Ini Kata Demokrat

3. Andi Arief ditangkap

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal Polri mengamankan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief atas dugaan penyalahgunaan narkoba di sebuah hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).

Kepala Bareskrim Polri Komjen Idham Azis dikonfirmasi di Jakarta, Senin (4/3/2019), mengatakan bahwa Andi diduga menggunakan sabu sebelum penggerebekan oleh tim khusus Dittipid Narkoba Bareskrim Polri.

Baca juga: Polisi Tangkap Petinggi Demokrat Terkait Narkoba

Hasil pemeriksaan urine, Andi Arief positif menggunakan sabu. Namun, polisi tidak menemukan barang bukti sabu.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief merupakan korban dari kegagalan pemerintah memberantas peredaran narkoba.

Tanpa menunjukkan data, Arief menyebut bahwa peredaran narkoba makin meningkat pada pemerintahan Jokowi. Hal itu makin mengancam generasi di Indonesia.

Baca juga: Waketum Gerindra: Andi Arief Korban Kegagalan Pemerintah...

Selain berita-berita di atas, ada sejumlah berita terpopuler lainnya berikut ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com