JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak media arus utama bersama pemerintah memberantas hoaks yang bermunculan.
Hal itu disampaikan Rudiantara dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Rudiantara menyatakan, saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media arus utama meningkat. Hal itu, kata Rudiantara, terbukti lewat laporan Edelman Indonesia di awal tahun 2018.
"Laporan Edelman awal tahun 2018, menunjukan peningkatan kepercayaan, trust, terhadap media arus utama di Indonesia itu naik. Menjadikan Indonesia nomor dua setelah China. Tapi China beda lah politiknya. Tapi trust-nya itu demikian tinggi," kata Rudiantara.
Baca juga: Hoaks Sepekan, Video Kampanye Hitam hingga WN China Punya E-KTP
Karena itu, ia meminta parstispasi aktif media arus utama, khususnya yang berbasis online, untuk membantu pemerintah memberantas hoaks.
Sebab, lanjut Rudiantara, jika hal tersebut hanya dilakukan pemerintah maka tak akan terkejar lantaran jumlah hoaks yang muncul sangat banyak.
Baca juga: Instruksi Jokowi ke Kapolri, Tindak Penyebar Hoaks di Medsos atau Rumah ke Rumah
Ia menambahkan, jika hoaks menyangkut pemerintah maka Kementerian Kominfo bisa cepat mengklarifikasi dan memvalidasinya. Namun, jika hoaksnya di luar pemerintahan, klarifikasi dan validasi biasanya memakan waktu lebih lama.
"Memerangi hoaks itu pemerintah tidak bisa sendiri. Teman-teman mempunyai kemampuan. Saya ingin kerja sama dengan teman-teman. Bentuknya seperti apa nanti kita rembukan," lanjut Rudiantara.