Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan untuk Kader pada Hari Lahir ke-46 PPP...

Kompas.com - 01/03/2019, 07:59 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memasuki usia 46 tahun sejak didirikan pada 5 Januari 1973.

Peringatan Hari Lahir ke-46 PPP berlangsung di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/2/2019), dan dihadiri oleh kader dari seluruh Indonesia.

Presiden Joko Widodo juga menghadiri acara ini.

Sementara itu, Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyampaikan beberapa hal dalam pidatonya.

Hal yang berulang kali ditekankannya adalah mengenai keluarga, sesuai tema Harlah ke-46 PPP yaitu "Membangun Keluarga Membangun Bangsa".

Baca juga: Dalam Harlah ke-46, PPP Kembali Tegaskan Tolak Pernikahan Sejenis

Rommy, sapaan Romahurmuziy, mengatakan, keluarga adalah unit terkecil dalam sebuah bangsa. Artinya, bangsa yang maju berasal dari keluarga-keluarga yang berkarakter.

"Kalau kita mau menjadi bangsa adil dan makmur maka wajib bagi kita untuk memastikan keluarga-keluarga kita dididik dengan pendidikan yang berkarakter sehingga akan lahir keluarga-keluarga berkarakter," ujar Rommy di Ecovention Ancol, Kamis.

Berkaitan dengan tema ini, penyanyi Bunga Citra Lestari dan The Dance Company tampil menyanyikan lagu "Bunda" dan "Ayah".

Selama lagu itu dinyanyikan, video tentang kebersamaan Jokowi dan orangtuanya diputar. 

Mengenang sejarah PPP

Dalam pidatonya, Rommy juga mengenang sejarah PPP yang lahir dari gabungan partai-partai Islam untuk menghadapi pemilu pada era Orde Baru.

Partai Islam tersebut adalah Partai Nahdlatul Ulama, Partai Serikat Islam Indonesia, Partai Muslimin Indonesia, dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah.

Rommy berpesan kepada kader PPP untuk mengajak semua anggota 4 organisasi itu di daerah-daerah.

"Mari kita ajak semua yang terpencar ke sana kemarin di berbagai parpol berbasis islam lainnya untuk kembali ke ka'bah, kembali ke PPP untuk bersatu membangun kekuatan," ujar Rommy.

Baca juga: Ketum PPP: Lebih Baik Kalah Terhormat daripada Menang dengan Cara Kotor

 

Ia menyebutkan, semua kekuatan PPP harus bersatu untuk menghadapi Pemilu 2019 yang jatuh pada 17 April. Selama berdiri, kata Rommy, PPP telah mengikuti 10 pemilu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com