JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berharap ada santri atau kader Nahdlatul Ulama (NU) yang bisa merintis bisnis start-up, bahkan tumbuh menjadi unicorn selanjutnya di Indonesia.
Hal ini dia sampaikan dalam musyawarah nasional dan konferensi besar NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Rabu (27/2/2019).
"Jangan kita terus saja ketinggalan, terus tidak punya. Oleh karena itu ke depan ini kita harus siapkan supaya nanti ketika memasuki 100 tahun kedua, kita siap untuk bersaing berkompetisi," ujar Ma'ruf melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Bukan Cuma Untuk Sebut Start Up, 5 Pengertian Lain Unicorn
Ma'ruf mengatakan, kader NU sendiri sudah punya bisnis start-up bernama NU Cash.
Dia kemudian menyinggung program pemerintahan Presiden Joko Widodo yang ingin membangun 1.000 balai pelatihan kerja di pesantren.
Ma'ruf meminta para santri dan kader NU memanfaatkan program tersebut agar usaha yang mereka rintis semakin berkembang.
Baca juga: Mengintip Basahnya Bisnis Start-up Binatu Online
Dengan begitu unicorn-unicorn baru akan lahir di Indonesia. Ma'ruf bahkan berharap bisnis start-up rintisan kader NU bisa mendapat valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS.
"Kalau itu bisa bukan lagi startup, nanti NU bisa jadi unicorn. Ada lagi decacorn kalau sudah mencapai 10 triliun," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.