Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seknas Prabowo-Sandi Bentuk Laskar Pencegahan dan Pengawasan Kecurangan Pemilu

Kompas.com - 27/02/2019, 15:24 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membentuk Laskar Pencegahan dan Pengawasan Kecurangan Pemilu 2019. Laskar ini terdiri dari relawan-relawan Prabowo-Sandiaga dan kader-kader partai pendukung.

Ketua Seknas Prabowo-Sandiaga, M Taufik mengatakan, laskar ini untuk mencegah dan mengawasi kecurangan di tempat pemungutan suara (TPS).

"Laskar ini untuk mengawasi seluruh TPS, berkaitan dengan hal-hal tersebut. Banyak cara yang saya kira sekarang diduga bisa terjadi kecurangan," kata Taufik di Seknas Prabowo-Sandiaga, Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Baca juga: Sejumlah Syarat Jadi Kendala Bawaslu dalam Rekrutmen Pengawas TPS

Menurut M Taufik, mereka akan dilatih untuk memahami berbagai bentuk kecurangan dalam Pemilu. Ia ingin anggota laskar bisa mengawal pelaksanaan Pemilu secara ketat.

"Pengawalan yang dlakukan secara ketat ke semua TPS, bila ditemukan (kecurangan) itu laporkan, dia (pelaku kecurangan) bisa ditangkap (aparat yang berwenang)," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Seknas Prabowo-Sandiaga George Edwin menjelaskan, pelatihan pertama akan dilakukan di wilayah Jakarta. Kemudian akan berlanjut ke Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Baca juga: KPU Buka Opsi Pembuatan TPS Baru Khusus Pemilih Tambahan

"Jakarta sebagai pembukaan rangkaian pelatihan ini, kemudian itu secara maraton akan diadakan di Jawa Barat itu di Bandung, Tasikmalaya, Bogor, juga di Karawang dan Cirebon. Kemudian ke Jawa Tengah kita mengadakan di Semarang, Solo, dan di Pekalongan," kata George.

Di Jawa Timur, pelatihan digelar di Madiun, Malang dan Jember. Sementara di wilayah Banten, akan digelar di Cilegon dan Tangerang. Setelah itu, kata George, pelatihan akan dikembangkan di provinsi lainnya.

"Jadi itu provinsi tahap pertama kita adakan pelatihan pengawas kecurangan pemilu," ungkapnya.

Baca juga: Hindari Kecurangan Pemilu, 1.652 E-KTP Rusak Dimusnahkan di Mamasa

George berharap keberadaan laskar ini bisa mendukung Pemilu 2019 yang tertib, jujur dengan hasil yang adil.

"Ini upaya kita agar pemilu ini dilaksanakan sebaiknya dengan jujur dan adil, kita ingin memperbaiki apa yang terindikasi tidak benar, kalau ada (kecurangan) kita siap mengantisipasi," ujarnya.

Kompas TV Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno juga yakin Jokowi tidak curang saat debat Capres kedua tadi malam. Sandiaga meyakini teknologi earpiece untuk mendengar arahan yang dituduhkan pada Jokowi memang ada, namun Sandi justru tidak percaya jika Jokowi akan melakukan kecurangan. Sandiaga memilih untuk tidak berkomentar karena ia menanggap rival politiknya dalam pemilu April mendatang ini akan menjaga kejujuran sesuai ketentuan KPU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com