Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Cilacap, Jokowi Bagikan 1.500 Sertifikat Tanah

Kompas.com - 25/02/2019, 19:02 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan 1.500 sertifikat tanah untuk masyarakat di Cilacap, Jawa Tengah, dan sekitarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir di GOR Tenis Indoor Cilacap, Senin (25/2/2019), dan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat kepada 12 perwakilan dari empat kabupaten.

Ia menyerahkan 1.500 sertifikat kepada masyarakat penerima sertifikat dari empat kabupaten, meliputi Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, dan Purbalingga.

"Kenapa ada sengketa tanah? Karena dari 120 juta bidang lahan di seluruh Indonesia baru 40 juta yang disertifikatkan, kurang 80 juta lahan," katanya.

Baca juga: Janji Jokowi Bagikan 11 Juta Sertifikat Tanah untuk Rakyat hingga Tahun Depan

Pada kesempatan itu Presiden berjanji akan mempercepat sertifikasi lahan untuk rakyat demi meminimalkan konflik atau sengketa lahan di Indonesia.

Ia juga berpesan kepada masyarakat penerima sertifikat untuk menjaga sertifikat yang telah diterimanya dengan baik.

Di samping itu, bagi mereka yang ingin menjadikan sertifikatnya sebagai agunan untuk modal usaha, Presiden juga berpesan agar masyarakat hati-hati dan memperhitungkan dengan cermat kemampuan membayarnya.

Baca juga: Ketika Sertifikat Tanah Dijadikan Objek Pungli..

Presiden Jokowi juga menyempatkan untuk berdialog dengan dua masyarakat yang diundangnya untuk maju ke depan.

Ponirah, warga Jetis, Purbalingga, saat berdialog dengan Presiden mengatakan ingin mengagunkan sertifikatnya untuk mendapatkan modal usaha sebesar Rp10 juta.

Jokowi kemudian berpesan agar Ponirah memperhitungkan dengan baik modal yang akan dipinjamnya ke bank itu dan mengingatkan agar dana tersebut seluruhnya digunakan untuk modal usaha.

Suparman, salah seorang warga yang juga dipanggil Presiden ke panggung bahkan sangat antusias hingga dipersilakan Presiden Jokowi untuk berorasi.

"Para hadirin semuanya sebagai bangsa Indonesia marilah kita bangun kebersamaan guyub rukun, gotong royong, jagalah NKRI seutuhnya. Sebab umat Islam harus bersatu jangan berbeda-beda, jaga kerukunan," kata Suparman.

Jokowi pun tak henti-hentinya tertawa mendengar Suparman berorasi yang disebutnya telah berpidato lebih bagus dari dirinya.

Jokowi di akhir pidatonya, juga mengingatkan semua untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan bangsa sebagai modal dan aset bangsa Indonesia.

"Jangan sampai karena perbedaan itu kita kayak terpecah, tidak rukun lagi, tidak bersatu lagi," katanya.

Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil dalam laporannya mengatakan di Cilacap ada seluas 880.000 bidang tanah yang harus disertifikatkan.

"Kabupaten ini yang terbesar di Jawa Tengah, tapi BPN menargetkan seluruh Jawa Tengah pada 2023 semua bersertifikat," katanya.

Turut hadir dalam kesempatan itu Menteri Sosial Agung Gumiwang dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com