JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin mengajak masyarakat Jawa Barat untuk memilihnya bersama calon presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Menurut Ma'ruf, warga Jawa Barat harus memilihnya karena ia sendiri merupakan keturunan tanah Pasundan.
"Kalau ada orang Cirebon, orang Jabar, tidak milih calonnya yang turunan Cirebon dan Jawa Barat, inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kelewatan. Pokoknya kalau sampai tidak milih, kelewatan," ujar Maruf dalam sambutannya di Ponpes Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (25/12/2019), seperti dikutip dari siaran pers resmi.
Baca juga: Timses Jokowi-Maruf: Pelaku Kampanye Hitam Harus Ditindak, Tak Terkecuali Pendukung
Ketua Umum MUI itu menyebut dia adalah keturunan Jabar kedua yang menjadi calon wakil presiden. Sebelumnya ada wapres keturunan Sunda, yaitu Umar Wirahadikusumah.
"Kalau dulu yang jadi wapres adalah Jawa Barat yang jenderal, sekarang yang menjadi cawapres yang Jawa Barat adalah kiai," kata Ma'ruf.
Maruf mengatakan, dirinya dipilih sebagai cawapres karena mewakili kelompok Islam. Pemilihan dirinya sebagai cawapres pun sudah dipertimbangkan matang oleh Jokowi.
"Pak Jokowi bisa saja milih bukan ulama, tentara bisa, profesional bisa, politisi bisa, pengusaha bisa. Tapi beliau tidak milih mereka, tapi milih saya. Alhamdulilllah," tuturnya.
Baca juga: Tim Jokowi-Maruf Gaspol Serangan Udara dan Darat di Sisa Waktu Kampanye
Mustasyar PBNU itu bersyukur Jokowi ialah pemimpin yang memberi perhatian lebih pada Islam. Ma'ruf menyebut banyak jasa Jokowi kepada umat Islam.
Salah satu di antaranya ialah penetapan Hari Santri pada 22 Oktober. Menurut dia, tipe pemimpin seperti Jokowi ini berbeda dengan pemimpin lain yang menganggap ulama hanya sebagai pelengkap.
"Makanya ada yang bilang kiai, ulama, itu kayak daun salam. Ada di masakan supaya sedap, wangi, enak, tapi kalau sudah matang, yang dibuang daun salam," ucapnya.
Atas dasar itu, ia membantah stigma anti-Islam pada Jokowi.
"Pak Jokowi tidak meminta dukungan ulama, tapi menggandeng ulama sebagai cawapresnya. Katanya, Pak Jokowi anti-ulama. Lha wakilnya ulama, ente bengong apa?" kata Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.