Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan ke Pasar Minggu, Jokowi Borong Ikan Asin hingga Jeruk Nipis

Kompas.com - 22/02/2019, 10:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo pada Jumat (22/2/2019) pagi, blusukan ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kendaraan dinas Jokowi berhenti di tepi Jalan Raya Ragunan, seberang pasar, sekitar pukul 08.00 WIB. Presiden tampak memakai kemeja putih lengan panjang tergulung.

Ia kemudian berjalan masuk ke dalam pasar. Kehadiran Jokowi disambut oleh warga, terutama ibu-ibu yang sedang beraktivitas.

"Pak Jokowi siapa yang punya, Pak Jokowi siapa yang punya. Yang punya, kita semua.." teriak warga dan pedagang.

Baca juga: Denada Menangis Terharu Anaknya Dijenguk Jokowi di Singapura

Pengamatan  Kompas.com, area pasar tampak becek dan penuh sampah. Tetapi Jokowi cuek saja berjalan di area tersebut.

Di pasar, Presiden tampak mengecek harga sejumlah komoditas. Ia singgah di lapak buah-buahan, sayur-sayuran, ikan dan daging.

Selain itu, Jokowi juga membeli beberapa barang. Antara lain 4 kilogram kedondong, 1 kilogram ikan asin  gabus, 2 ekor ayam, 2 kilogram jeruk peras dan 2 kilogram jeruk nipis.

Presiden merogoh kocek sekitar Rp 418.000 untuk  seluruh barang  yang dia beli. Untuk beberapa komoditas, Jokowi memberikan uang lebih kepada pedagang.

Baca juga: Cibiran Fadli Zon untuk Jokowi dan Balasan Maruarar untuk Prabowo

Blusukan ke pasar ini merupakan agenda mendadak. Jokowi sedianya menghadiri acara pembagian sertifikat tanah di GOR Pasar Minggu, tidak jauh dari pasar.

Blusukan Jokowi ini  sempat disinggung  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara pembagian sertifikat lahan.

Anies menyebut, "sebelum dari sini, Pak Jokowi ini kangen-kangenan dengan masa lalu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com