JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Eriko Sotarduga, kembali menegaskan bahwa pertanyaan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, ke Prabowo Subianto terkait penguasaan 340 hektar lahan bukanlah serangan personal.
Bagi Eriko, sebuah serangan personal itu adalah ketika salah satu calon mempertanyakan hal yang berhubungan dengan relasi keluarga maupun rumah tangga.
"Kalau serangan pribadi itu kalau ditanya kenapa tidak beristri, mohon maaf ya. Di Amerika juga pernah ada pertanyaan pribadi pada salah satu calon tentang kenapa sekretaris anda dijadikan istri," ujar Eriko di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).
Baca juga: Habiburokhman Nilai Serangan Jokowi soal Lahan Prabowo Blunder
Sebelumnya, Jokowi dituding telah menyerang personal Prabowo dalam debat kedua Pilpres 2019.
Dalam debat, Jokowi menyebut Prabowo memiliki lahan di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektar dan di Aceh Tengah sebesar 120.000 hektar.
Prabowo mengakui data tersebut. Ia mengatakan status tanah tersebut merupakan Hak Guna Usaha (HGU) yang sewaktu-waktu bisa diambil kembali oleh negara.
Baca juga: 4 Serangan Jokowi terhadap Prabowo dalam Debat Pilpres 2019
Eriko melanjutkan, jika Prabowo tidak keberatan atas pertanyaan itu, bisa saja dia bertanya mengenai masa lalu Jokowi.
"Tapi sekali lagi pertanyaan Jokowi itu tidak menyerang. Ya kan boleh saja Pak Prabowo bertanya ke Pak Jokowi soal kapan memiliki pabrik mebel, kan boleh saja, apa yang salah dalam hal itu," jelasnya.