Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Rabu Biru Pimpinan Titiek Soeharto Deklarasi Dukung Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 20/02/2019, 20:50 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Rabu Biru Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Deklarasi digelar di kediaman Prabowo, Desa Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/2/2019).

Ketua Dewan Pembina Komunitas Rabu Biru Indonesia, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto mengatakan, Komunitas Rabu Biru Indonesia merupakan kumpulan emak-emak, bapak-bapak dan kaum milenial yang menginginkan perubahan.

Titiek mengatakan, banyak masyarakat memahami bahwa kondisi bangsa saat ini tengah mengalami krisis. Ketimpangan dan ketidakadilan terjadi di mana-mana, rakyat mengalami kesulitan ekonomi, dan korupsi terjadi di tingkat atasan hingga bawahan. 

Baca juga: Timses Prabowo Minta KPU Pertimbangkan Undang Menteri dalam Debat

"Kami pergunakan akal, pikiran, nurani untuk melihat ketimpangan yang terjadi di Republik ini. Kami tidak terima dengan keadaan ini dan inginkan perubahan. Kami akan berjuang untuk perubahan itu dan kami minta Pak Prabowo berkenan memimpin perjuangan ini," ujar Titiek seperti dikutip dari siaran pers tim media pasangan Prabowo-Sandiaga, Rabu (20/2/2019).

Menurut Titiek, pergerakan Komunitas Rabu Biru Indonesia dimulai sejak Oktober 2018. Hingga kini, Komunitas Rabu Biru Indonesia telah miliki jaringan di seluruh provinsi dan kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan fokus kegiatan sosial kemasyarakatan.

"Kami bukan pegiat atau aktivis partai politik, tapi kami siap sukseskan partai politik koalisi Adil Makmur agar lolos ke legislatif, agar saat Prabowo-Sandi memimpin nanti, pemerintahannya juga ditopang legislatif yang kuat," ucap Titiek.

Dalam deklarasinya, Komunitas Rabu Biru Indonesia menyatakan siap memperluas gerakan dan partisipasi publik dalam pemilu.

Para emak-emak juga siap memperluas jaringan, tidak hanya di kota tetapi juga ke desa-desa dengan mengoptimalkan berbagai kegiatan sosial yang langsung bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat.

"Perjuangan kita bukan untuk kepentingan Prabowo-Sandi ataupun partai koalisi. Tapi perjuangan kita demi kemenangan Indonesia," kata politisi Partai Berkarya itu.

Sementara itu, Prabowo mengucapkan terimakasih kepada mereka yang telah memberikan dukungan.

Ia mengatakan, turunnya perempuan ke gelanggang politik menjadi tanda ada sesuatu yang tidak beres di republik ini. 

"Kalau emak-emak sudah turun ke gelanggang politik, itu akan jadi gerakan revolusioner. Karena emak-emak ini memang memiliki kesadaran dan kehawatiran terhadap apa yang terjadi pada bangsa kita yang menyangkut kepada anak cucu kita. Emak-emak merasakan ketidakadilan, merasakan ekonomi sulit," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca juga: Sikap Prabowo Saat Debat yang Dikritik Parpol Koalisi Pendukungnya

Prabowo pun mengimbau emak-emak di seluruh Indonesia untuk menggunakan hak politiknya pada pemilu 17 April 2019.

Ia juga mengajak emak-emak untuk memantau jalannya pemilu agar jujur, adil, bebas dan rahasia.

"Kita harus jaga TPS. Formulir C1 harus kita foto. Saya ajak emak-emak untuk pilih TPS mana yang mau dijaga. Boleh bawa lontong, bawa makanan, kita jaga sampai penghitungan selesai," kata Prabowo.

"Ini perjuangan kita, kita pasti menang, kita berikhtiar, bertekad dan bersumpah saat kami menerima amanah dari rakyat, amanah itu akan kami gunakan untuk perbaiki Indonesia. Perjuangan kita adalah mewujudkan aman, adil, makmur untuk semua," tutur dia.

Kompas TV Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengundang perwakilan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi untuk membedah visi-misi paslon 02 terkait HAM, Rabu (20/2). Dalam undangan ini, hadir tim advokasi dan hukum badan pemenanganPrabowo-Sandi, Ansori Sinungan dan Habiburrohman. Penguatan struktur kelembagaan seluruh lembaga yang mengurusi HAM dan revisi peraturan perundang-undangan yang lebih memihak pada HAM menjadi bagian dari visi-misi pasangan Prabowo-Sandi yang disampaikan di hadapan jajaran komisioner Komnas HAM. Selain Komisioner Komnas HAM, Komisioner Komnas Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dan perwakilan Amnesti Internasional Indonesia jugahadir dalam bedah visi-misi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com