Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Pesan Khusus, Pimpinan KPK Ajak Khofifah-Emil dan Syamsuar-Edy ke Rutan

Kompas.com - 20/02/2019, 18:19 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, mengajak dua pasangan gubernur dan wakil gubernur ke rumah tahanan (rutan) cabang KPK. Rutan itu terletak di belakang gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Mereka yang diajak untuk menengok rutan tersebut adalah gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak serta gubernur dan wakil gubernur Riau Syamsuar-Edy Natar Nasution.

Namun, mereka hanya diajak sampai ke ruang tunggu untuk pengunjung tahanan. Saut mengatakan, ada alasan tersendiri kenapa mereka diajak sampai ke ruang tunggu saja.

Baca juga: Gubernur Riau Bertekad Tak Bernasib seperti 3 Pendahulunya Terjerat Korupsi

"Maksudnya kita kemari adalah supaya ada semangat bahwa sampai kapan pun tidak akan masuk ke ruangan ini lagi. Kira-kira begitu Pak, ya?" kata Saut sambil melirik ke Syamsuar di depan Rutan KPK, Jakarta, Rabu (20/2/2019).

"Iya, siap," jawab Syamsuar sembari tersenyum.

Merespons jawaban Syamsuar, Saut kembali berharap agar Syamsuar-Edy dan Khofifah-Emil jangan sampai masuk ke ruang tahanan karena terlibat korupsi.

"Sehingga cukup paling enggak di sini aja (bagian depan rutan KPK), enggak usah masuk ke dalam (tahanan), pesan yang mau disampaikan kira-kira begitu," papar Saut.

Baca juga: KPK Peringatkan Kepala Daerah: Jangan Lagi Main-Main, Kalau Tidak OTT

Saut menuturkan, sebelumnya KPK bersama Syamsuar-Edy dan Khofifah-Emil membahas delapan area rawan korupsi.

Beberapa area itu seperti pendapatan daerah, pengeluaran daerah, perizinan, dana desa dan lain-lain.

"Jadi, kita meminta kepala daerah untuk bersama-sama dengan KPK agar menjaga orang-orang baik ini supaya tetap baik, menjaga gerakan untuk membuat Indonesia menjadi sejahtera, tetap kokoh di daerah," ujar Saut.

Ia juga memastikan tim Koordinasi, Supervisi dan Pencegahan KPK akan mendampingi mereka dalam pencegahan korupsi.

"Ada sejumlah planing di beberapa daerah, karena di setiap daerah memiliki masalahnya sendiri, kita kaji juga secara spesifik. Tim Koorsupgah atau koordinator wilayah akan menjaga beliau," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com