JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan "emak-emak" cukup sering disebut selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Kalangan perempuan, termasuk "emak-emak", menjadi salah satu kantong suara yang disurvei Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA.
Jumlah mereka sebanyak 50 persen dari total responden yaitu 1.200 orang. Survei tersebut dilakukan pada 18-25 Januari 2019 di 34 provinsi di Indonesia.
Baca juga: Politisi Golkar: Dukungan Emak-emak Minim untuk Jokowi Itu Hoaks Kubro
Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menduduki posisi tertinggi dengan perolehan suara sebesar 22 persen dan diikuti Partai Golkar dengan 13,3 persen.
Kemudian, posisi ketiga diisi oleh Partai Gerindra. Peneliti LSI Denny JA Rully Akbar menuturkan perolehan suara Gerindra di kalangan perempuan menunjukkan kenaikan dibanding beberapa bulan lalu.
"Gerindra dari 10,3 persen (di Agustus 2018), sekarang naik menjadi 12,3 persen di kalangan emak-emak," tutur Rully saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Timur, Rabu (20/2/2019).
Baca juga: Sandiaga: Dengan Dukungan Emak-emak, Prabowo-Sandi Pasti Menang
Posisi keempat diduduki Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 9,2 persen, dilanjutkan dengan Partai Demokrat dengan perolehan sebesar 6,5 persen.
Kedua partai tersebut juga memperoleh kenaikan suara dari Agustus 2018 silam. PKB sebelumnya memperoleh 6,3 persen dan perolehan suara Demokrat sebelumnya sebesar 4,5 persen.
Sementara itu, Rully menuturkan partai-partai lainnya memperoleh kurang dari 5 persen suara dari kalangan perempuan.
Baca juga: Sri Mulyani: Emak-emak Itu Istilah Politis...
Adapun survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling.
Survei yang dilakukan pada 18-25 Januari 2019 tersebut memiliki margin of error sebesar 2,8 persen.
Berikut data lengkap perolehan suara setiap partai nasional dari kalangan perempuan menurut survei LSI:
1. PDI-P: 22 persen
2. Partai Golkar: 13,3 persen
3. Partai Gerindra: 12,3 persen