Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Jokowi Anggap Meladeni Laporan di Bawaslu Sudah Jadi Rutinitas

Kompas.com - 19/02/2019, 15:13 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan, pihaknya siap meladeni berbagai aduan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pasca-debat kedua.

Arsul mengatakan hal ini sudah menjadi semacam rutinitas bagi kubu Jokowi-Ma'ruf.

"Kami akan hadapi laporan-laporan mereka tanpa sedikitpun kekhawatiran dan keraguan. Mereka ini kan elemen-elemen pendukung paslon 02 yang terbiasa mengada-ada dalam memanfaatkan mekanisme penyelesaian dugaan pelanggaran," ujar Arsul ketika dihubungi, Selasa (19/2/2019).

"Ini kan sudah rutinan saja," tambah dia.

Baca juga: KPU Tunggu Penyelidikan Bawaslu Terkait Serangan Jokowi soal Lahan Prabowo

Setelah debat kedua, Jokowi dilaporkan ke Bawaslu oleh Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB) karena dinilai telah menyerang pribadi Prabowo ketika debat.

Tudingan itu mengacu pada pernyataan Jokowi yang menyebut kepemilikan lahan Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah.

Setelah itu, Koalisi Masyarakat Anti Hoaks juga melaporkan Jokowi ke Bawaslu dengan tuduhan melakukan pembohongan publik dalam debat kedua.

Kebohongan publik yang dimaksud adalah pernyataan Jokowi mengenai impor jagung, infrastruktur internet, dan kebakaran hutan.

Setelah debat pertama bulan lalu, Jokowi juga dilaporkan oleh Tim Advokat Milenial Peduli Pemilu karena dinilai menghina Prabowo.

Saat itu, Jokowi menyebut Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra menandatangani berkas pencalonan caleg, termasuk caleg yang berstatus mantan narapidana korupsi.

Baca juga: KPU Tunggu Penyelidikan Bawaslu Terkait Serangan Jokowi soal Lahan Prabowo

Arsul mengatakan pihaknya siap memberikan klarifikasi jika dipanggil Bawaslu. Menurut dia, ini merupakan cara kubu 02 untuk terus menarik perhatian publik dan media.

Sebab program-program Prabowo-Sandiaga yang diutarakan dalam debat tidak mampu menarik perhatian publik.

"Kalau sisi materi agenda aksi atau program konkret jika terpilih, maka mereka kan tidak mampu menyajikannya sehingga tidak akan ada berita mereka, kecuali dengan memproduksi pengaduan sebanyaknya," kata dia.

Kompas TV Deklarasi dukungan terhadap Capres-Cawapres di Pilpres 2019 terus mengalir di Ciamis, Jawa Barat. Ratusan ulama muda dari Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Pangandaran mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Setelah deklarasi, mereka mendapat pembekalan soal visi misi dan program pasangan Jokowi-Ma'ruf untuk disosialisasikan ke masyarakat tingkat desa. Mereka juga diberi pembekalan data dan fakta untuk menjawab isu-isu miring atau hoaks yang akhir-akhir ini menyerang Jokowi-Ma'ruf.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com