Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Tanya soal Impor Pangan, Ini Jawaban Jokowi

Kompas.com - 17/02/2019, 22:07 WIB
Abba Gabrillin,
Kristian Erdianto,
Dylan Aprialdo Rachman,
Devina Halim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Prabowo Subianto menayakan soal kebijakan impor pangan yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo.

Masalah impor disinggung Prabowo saat debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam.

Prabowo mengatakan, dalam beberapa kesempatan, Jokowi pernah menyampaikan tidak akan mengimpor komoditas pangan.

Namun, kata Prabowo, impor masih dilakukan. Di sisi lain, kata dia, Jokowi kerap membanggakan produksi pangan nasional yang meningkat.

Baca juga: Dianggap Jokowi Pesimistis, Prabowo Membantah

"Ternyata empat tahun banyak sekali impor komoditas-komoditas. Ini terus terang kami dengar sangat memukul kehidupan petani-petani kita. Petani tebu panen, tapi gula dari luar masuk dalam jumlah besar jutaan ton," kata Prabowo.

Menjawab pertanyaan Prabowo, Jokowi menekankan, butuh waktu panjang agar Indonesia bisa swasembada pangan. Namun, upaya peningkatan produksi pangan sudah dilakukan.

Jokowi memberi contoh komoditas jagung. Pada 2014, kata dia, Indonesia mengimpor 3,5 juta ton jagung. Sementara pada 2018, kata dia, impor jagung hanya 180.000 ton.

Baca juga: Cerita Jokowi Berdua dengan Sopir Temui Nelayan Tengah Malam...

"Artinya petani jagung kita telah produksi 3,3 juta ton sehingga impor sangat jauh berkurang," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian menyinggung swasembada beras pada 1984. Saat itu, produksi nasional mencapai 21 juta ton.

Adapun kondisi saat ini, Jokowi menyebut data produksi beras nasional sebesar 33 juta ton pada 2018. Sementara konsumsi nasional sekitar 29 juta ton.

"Artinya ada surplus hampir tiga juta ton. Kita sudah surplus. Kenapa kita impor? Untuk jaga ketersediaan stok, stabilitas harga, cadangan bencana, gagal panen. Tanpa itu berat," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com