JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institue for Essential Services Reform Fabby Tumiwa mengatakan, isu mengenai energi terbarukan tak cukup hanya disinggung dalam visi misi kedua capres-cawapres.
Menurut dia, yang terpenting adalah bagaimana kedua pasangan calon mengimplementasikan pengembangan energi terbarukan itu.
"Kalau saya lihat capres nomor 01 itu sudah masuk dalam visi dan misi, capres nomor 02 saya lihat juga sudah mencantumkan itu walaupun memang belum terlalu jelas," katanya dalam diskusi bertajuk 'Jelang Debat Kedua' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2/2019).
Fabby menyebutkan, keduanya juga harus memerhatikan dampak yang timbul dari pengembangan energi terbarukan.
Baca juga: Jokowi Undang Elite Parpol, Selebgram, hingga Kepala Daerah untuk Tonton Debat Kedua
Misalnya, berkaitan dengan dampak lingkungan, bagaimana agar harga energi terbarukan itu terjangkau masyarakat, hingga upaya energi bisa diberikan secara merata.
"Ini bukan hal yang sederhana. Jadi hanya dengan bicara saya mau melakukan ini dan itu tidak cukup," ujar Fabby.
Oleh karena itu, dalam debat kedua yang akan berlangsung pada Minggu (17/2/2019) besok, ia berharap setiap capres akan menyampaikan apa yang mereka prioritaskan. Harus disampaikan pula bagaimana cara mereka mewujudkannya.
Baca juga: Jokowi Akan Fokus pada Tiga Aspek dalam Debat Kedua Capres
"Isu-isu apa saja yang akan dilakukan untuk membuat hal-hal tersebut, apa yang diprioritaskan itu bisa tercapai, termasuk dukungan untuk mendorong investasi, alokasi anggaran publik, dan sebagainya, tandasnya.
Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan iNews TV.