Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Bareskrim, Petani Bawang yang Berdialog dengan Sandiaga Laporkan Guntur Romli

Kompas.com - 15/02/2019, 18:04 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petani bawang merah M Subhan, yang berdialog dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, menyambangi kantor Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Kedatangan Subhan dalam rangka melaporkan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli terkait cuitannya.

Kuasa hukum Subhan, Muhammad Fayyadh, menuturkan kliennya merasa kecewa dengan tuduhan bersandiwa seperti yang dilayangkan Guntur Romli.

"Dia (Guntur Romli) menuduh klien saya ini ngaku-ngaku petani dan ngaku-ngaku bersandiwara, nangis-nangis terhadap cawapres yang datang. Padahal, dia ini Ketua Kelompok Tani di sana dan Sekretaris Gabungan Kelompok Tani," kata Fayyadh.

Baca juga: KPU Pastikan Petani Bawang yang Dialog dengan Sandiaga adalah Mantan Anggota KPU Brebes

Subhan pun mengungkapkan kekecewaannya karena dituduh bersandiwara oleh Guntur Romli, ketika ia bertemu Sandiaga Uno di Desa Krasak, Brebes, Senin (11/2/2019).

"Saya sangat sangat dikecewakan, saya petani kok, saya petani di-bully seperti ini, saya punya harga diri, saya punya harga diri," tutur Subhan kepada wartawan di kantor Bareskrim Polri, Jumat.

Subhan menilai profesinya sebagai petani adalah sesuatu yang mulia.

Ia pun mencurahkan isi hatinya bahwa pada saat harga bawang turun, seperti yang ia ceritakan ke Sandiaga, Subhan mengaku sedang sangat terpuruk.

"Petani itu sudah saatnya, mulia, tuannya negara, kenapa di-bully seperti ini, belum tahu mereka pada saat itu saya terpuruk sekali," kata Subhan dengan emosional.

Baca juga: Curhat Petani ke Sandiaga: Kami Menanam Bawang, Hasilnya Utang...

Oleh karena itu, Subhan pun berharap agar Guntur Romli dapat diproses oleh aparat kepolisian.

"(Guntur Romli) harus masuk penjara, harus masuk penjara," ungkap Subhan.

Oleh karena itu, pihak Subhan akan menjerat Guntur Romli dengan Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Hingga saat ini, proses pelaporan masih berlangsung. Subhan bersama dengan kuasa hukumnya sedang berkonsultasi dengan pihak Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Sebelumnya, Subhan bercerita soal jatuhnya harga bawang ke Sandiaga, saat di Desa Krasak, Brebes, pada Senin (11/2/2019). Subhan mengaku terpaksa berutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Berikut cuitan Guntur Romli seperti yang dikutip Kompas.com dari akunnya @GunRomli:

"Apa @sandiuno gak capek main sandiwara? Apa uda gak punya malu pdhal terbongkar trus? Ini skrng anggota KPUD Brebes 2018 yg ada foto bareng Sudirman Said di Jateng ngaku2 petani bawang.. trus main sandiwara nangis2.. #SandiwaraUno #SandiwaraAnakMami"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com