Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Kalora Cs Masih dalam Buruan Satgas Tinombala, Ini Perkembangan Terbarunya

Kompas.com - 15/02/2019, 10:32 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, masih terus dalam incaran Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala.

Tim gabungan TNI-Kepolisian melakukan pengejaran menyusul penembakan terhadap dua polisi yang tengah membawa jenazah korban mutilasi di Dusun Salubose, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

Saat itu, aparat yang tengah membawa jenazah RB alias A (34), warga sipil korban mutilasi di kawasan Desa Salubanga, Sausu, Parimo, Sulteng, ditembaki sekelompok orang bersenjata yang diduga kelompok Ali Kalora, pada 31 Desember 2018.

Baca juga: Putus Jalur Logistik Ali Kalora cs, Polri Imbau Masyarakat Tak Bawa Perbekalan Berlebihan

Kontak tembak aparat dengan kelompok teroris tak terhindarkan sehingga menyebabkan dua petugas yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso, terluka.

Kelompok teroris ini sudah diberi waktu hingga 29 Januari 2019 untuk menyerahkan diri. Namun, mereka tak kunjung menyerah sehingga Satgas Tinombala yang bergerak.

Baca juga: Ali Kalora Cs Lewati Batas Waktu, Ini Langkah Satgas TNI-Polri

Berikut beberapa fakta terbaru terkait upaya penangkapan Ali Kalora cs, yang dihimpun Kompas.com:

1. Kurir logistik yang diduga terafiliasi dengan Ali Kalora cs ditangkap

Satgas Tinombala baru-baru ini menangkap seorang kurir yang diduga terafiliasi dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan kurir tersebut ditangkap di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Satgas menangkap kurir simpatisan DPO, ini sudah dilakukan penangkapan kurir-kurirnya dan dalam pemeriksaan," tutur Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Satgas Tinombala Tangkap Kurir yang Diduga Terafiliasi Kelompok Ali Kalora

Kurir diketahui bertugas membawa logistik, seperti makanan, untuk kelompok Ali Kalora dengan menggunakan karung.

2. Anak Kandung Santoso dideteksi jadi anggota baru

Selain menangkap terduga kurir untuk kelompok itu, Satgas Tinombala juga berhasil mengidentifikasi tambahan satu orang anggota baru dalam kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, anggota baru tersebut adalah anak kandung pimpinan terdahulu MIT Santoso.

"Satgas berhasil mengidentifikasi satu orang DPO lagi yang ikut bergabung ke kelompok Ali Kalora, yaitu anak kandung Santoso," kata Dedi.

Baca juga: Polri: Anak Kandung Santoso Bergabung dengan Ali Kalora Cs

Halaman:


Terkini Lainnya

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com