Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Kirim 322 Anggotanya untuk Misi Perdamaian dan Kemanusiaan PBB

Kompas.com - 14/02/2019, 10:34 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI melepas keberangkatan sebanyak 322 personel untuk misi kemanusiaan dan perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Mereka akan dikirim ke sejumlah negara seperti Afrika Tengah, Sudan, dan Kongo.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pun merasa bangga dengan kontribusi Indonesia dalam misi PBB tersebut.

"Ini adalah salah satu prestasi dan kebanggaan karena dipercaya oleh PBB untuk kembali di 2019 mengirimkan jumlah personel cukup banyak ke beberapa negara," kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Selama 58 Tahun, 32.191 Prajurit TNI Terlibat Aktif dalam Misi PBB

Sebanyak 140 personel tergabung dalam Satuan Tugas Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 1 United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA). Terdapat 14 polwan dalam satgas yang akan diberangkatkan ke Afrika Tengah ini.

Berikutnya adalah Satgas Garuda Bhayangkara II FPU 11 United Nation and African Union Mission in Darfur (UNAMID), yang terdiri dari 180 personel.

Baca juga: Hari HAM Sedunia, Perjalanan dari Magna Carta hingga Deklarasi Universal PBB

 

Satgas yang akan dikirim ke daerah Darfur, Sudan, tersebut, menjalankan misi berkelanjutan dan akan menggantikan personel yang sudah bertugas di daerah tersebut.

Kemudian, Indonesia juga akan mengirimkan 2 orang calon petugas individu Polri atau individual Police Officer (IPO) ke Kongo untuk misi The United Nations Organization Stabilization Mission in the Democratic Republic of the Congo (MONUSCO).

Tito pun berharap para anggota misi tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik serta membanggakan Indonesia.

Baca juga: Polri Kirim 378 Personel ke Afrika untuk Misi Perdamaian PBB

"Sekali lagi mohon doa restu dari seluruh bangsa Indonesia agar anggota Polri yang saat ini diberikan amanat dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan kembali ke Indonesia dalam keadaan selamat dan membawa nama baik bangsa dan institusi," terangnya.

Rasa bangga itu juga dilontarkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut hadir di acara tersebut.

Retno mengatakan kontribusi Indonesia dalam misi perdamaian dunia menjadi salah satu faktor Imdonesia bisa menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: Cara Kontingen Indonesia Hapus Penat Selama Misi Perdamaian di Sudan

"Kita sangat bangga bahwa peacekeeper Indonesia selama ini telah membawa nama baik RI di luar negeri," ungkap Retno.

"Dan kita berhasil duduk di dalam anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, salah satunya adakah karena faktor kontribusi kita dalam peacekeeping operation," sambung dia.

Kompas TV Saudara untuk pertama kalinya polri menurunkan polisi wanita atau polwan dengan jumlah yang cukup banyak dalam misi perdamaian PBB, para polwan akan melengkapi lebih dari tiga ratus Garuda Bhayangkara dalam misi perdamaian di negara konflik. Informasi selengkapnya bersama jurnalis KompasTV Maharani dan juru kamera Aufa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com