Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Sebut Pemerintah Amatiran karena Presiden Sering Kaget

Kompas.com - 13/02/2019, 17:20 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyindir Presiden Joko Widodo yang kaget dengan harga tiket pesawat yang mahal. Menurut dia, ini bukan kekagetan pertama Jokowi atas hal yang seharusnya diketahui presiden.

"Saya kira ini bukan kekagetan pertama ya. terlalu banyak kekagetan yang saya lihat dari awal. Kaget kemacetan bisa menimbulkan triliunan rupiah, ada kaget avtur naik tinggi, banyak lah. Itu menunjukkan suatu pemerintahan yang amatir," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Rabu (13/2/2019).

Fadli mempertanyakan para menteri yang tidak memberi laporan kepada Jokowi. Sebaliknya, dia juga heran Jokowi tidak secara mandiri menanyakan sejumlah isu yang jadi persoalan publik kepada menterinya.

Padahal harga tiket pesawat yang mahal sempat menjadi isu yang jadi perhatian publik.

Baca juga: Sopir Truk Mengeluh Banyak Pungli, Presiden Jokowi Kaget

Menurut Fadli, hal semacam ini tidak mungkin terjadi di negara lain. Sebab, kata Fadli, idealnya sebuah pemerintahan memiliki alur komunikasi yang baik sehingga kepala negara mengetahui persoalan dan mencari jalan keluarnya.

"Kan tidak pernah ada di negara-negara lain ada orang kaget-kaget begitu dan kagetnya banyak. Coba anda google deh, 'Jokowi kaget', banyak banget beritanya," ujar Fadli.

Sebelumnya dalam perayaan HUT Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Jokowi mengaku kaget dengan harga tiket yang mahal.

Joko Widodo akan memanggil Direktur Utama PT Pertamina setelah mendengar keluhan pengusaha hotel terkait mahalnya harga avtur yang berakibat pada tingginya harga tiket pesawat dan sepinya kamar-kamar hotel di daerah.

Baca juga: Harga Avtur Mahal, Jokowi Akan Panggil Dirut Pertamina

"Berkaitan dengan harga tiket pesawat, saya terus terang juga kaget. Dan malam hari ini saya juga baru tahu dari Pak Chairul Tanjung. Mengenai avtur, ternyata avtur yang dijual di Soekarno-Hatta itu domonopoli oleh Pertamina," ujar Jokowi.

"Sehingga besok pagi saya akan undang Dirut Pertamina," lanjut Jokowi.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma&#39;ruf Amin, Rabu (13/2) pagi menerima dukungan dari kiai dan ulama Jawa Barat. Kedatangan para kiai dan ulama di kediaman Ma&#39;ruf, sebagai bentuk dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma&#39;ruf Amin.<br /> <br /> Perwakilan kiai dan ulama Jawa Barat menegaskan mendukung pasangan nomor urut 01. Dukungan ini dikatakan berdasarkan hasil kerja Jokowi di bidang infrastruktur dan juga adanya permintaan masyarakat untuk mendukung pasangan Jokowi dan Ma&#39;ruf di ajang pilpres April mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com