JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengganti ribuan kotak suara pemilu yang rusak di Cirebon, Jawa Barat.
Saat ini, mereka masih menunggu laporan dari KPU Jawa Barat terkait detail kerusakan.
"Kita tunggu laporan dari sana (KPU Jabar) dulu. Ya berapa jumlahnya, kerusakannya seperti apa, berapa yang masih oke," kata Ilham di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2019).
Baca juga: KPU Sebut Jumlah Kotak Suara Rusak di Cirebon Tak Signifikan
Ilham mengatakan, dana penggantian kotak suara yang rusak diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Proses penggantiannya tidak akan memakan waktu yang lama karena produksi kotak suara juga tidak memnutuhkan banyak waktu.
Selain mengganti dengan yang baru, KPU RI juga akan memerintahkan KPU Cirebon memindahkan sisa kotak suara yang masih dalam kondisi baik ke gudang penyimpanan yang baru.
Baca juga: Jumlah Kotak Suara Rusak di Cirebon Bertambah jadi 1.410 Unit
Harus dipastikan bahwa gudang penyimpanan tidak dalam keadaan lembap dan terjaga kadar kekeringannya.
"Pencegahan lain misalnya kami udah memerintahkan seluruh teman-seluruh di provinsi, kabupaten/kota yang ada gudangnya itu dikasih palet bawahnya karena memang ini kan rentan dengan kelembapan," ujar Ilham.
Jumlah kotak suara pemilu rusak di Cirebon bertambah dari 696 unit menjadi 1.410 unit. Data ini mengacu pada temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat.
Baca juga: Bawaslu RI Temukan 696 Kotak Suara Rusak di Gudang KPU Cirebon
Ketua Bawaslu Jawa Barat Zaki menyebut, angka itu masih bersifat sementara. Jumlah kotak suara rusak masih mungkin bertambah lantaran Bawaslu masih terus melakukan pengecekan di gudang penyimpanan.
Kotak suara yang digunakan untuk pemilu 2019 adalah karton kedap air atau dupleks.
Setelah melalui proses uji coba, kotak suara berbahan dasar dupleks itu mampu menahan beban lebih dari 80 kilogram.
Baca juga: Soal Kotak Suara Rusak, KPU Sebut Spesifikasi Sudah Dicek Sebelum Diproduksi
Kotak suara ini pun kedap air. Namun, kedap air dalam hal ini bukan berarti kotak diguyur menggunakan air dalam jumlah banyak, tetapi misalnya terpercik air hujan.