JAKARTA, KOMPAS.com -- Calon presiden petahana Joko Widodo mengatakan, tidak ingin tragedi politik 1998/1999 terulang kembali di masa mendatang.
Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato di depan pendukungnya, alumni Universitas Trisakti di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2/2019).
"Saya tadi melihat (video) peristiwa 1998 di layar. Kita tidak ingin peristiwa seperti itu terjadi lagi di negeri yang kita cintai ini," ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan para pendukungnya.
Jokowi mengatakan, demokrasi Indonesia harus lebih matang dan dewasa agar peristiwa itu tidak lagi terulang.
"Sehingga tidak ada lagi korban-korban seperti 1998. Itu merupakan sebuah peringatan ya kepada kita semuanya," ujar dia.
Jokowi juga berpesan supaya seluruh rakyat Indonesia harus menjaga persatuan, kerukunan serta persaudaraan. Sebab, itu merupakan aset bangsa Indonesia.
Mengenai fenomena hoaks yang belakangan merebak, Jokowi berpesan, masyarakat harus pintar-pintar memilah informasi.
"Semua komponen bangsa harus bekerja keras membangun negara ini. Tidak ada lagi hoaks, fitnah dan semburan dusta serta kebohongan sehingga kita semua harus produktif. Jangan energi kita habis untuk hal-hal yang tidak perlu," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.