JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyebut ada lima alasan kenapa dirinya mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
"Pertama karena Jokowi itu seorang Muslim yang baik. Meskipun banyak fitnah yang tertuju pada beliau, kalau kita mendatangi orang-orang yang pernah bertemu Jokowi, dia adalah seorang Muslim yang baik dan lahir dari keluarga yang baik," ujar TGB di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
Baca juga: TGB Aktif Kampanye di Jabar yang Dikenal Lumbung Suara Prabowo
TGB menjelaskan, rekam jejak kemusliman Jokowi sudah jelas yang terkonfirmasi dari buku-buku yang pernah ia baca.
"Banyak saksi hidup, guru, sahabat, dan buku yang mengonfirmasi bahwa beliau dan keluarganya adalah Muslim yang baik," ujarnya.
Alasan kedua, lanjut TGB, Jokowi adalah seorang yang menikmati sebuah proses. Dirinya mengaku selalu kagum dengan seseorang yang berproses.
"Dia (Jokowi) menapaki rekam jejak yang panjang, berproses secara alami, banting tulang tanpa lelah, dan tanpa ada korupsi, kolusi, nepotisme," kata TGB.
Baca juga: Kata TGB, Jokowi Tak Menyerang Pribadi Prabowo soal Caleg Eks Koruptor
Ketiga, seperti diungkapkan Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Golkar ini, karena Jokowi mencerminkan dirinya sebagai seorang pemimpin di depan masyarakat.
Menurut dia, kepemimpinan Jokowi tampak saat ia menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan menjadi Presiden dengan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
"Tidak ada kebijakan yang mencederai masyarakat dan kepentingan umat. Semua sepakat tidak ada kebijakan yang menyisihkan aspirasi umat," tuturnya.
Baca juga: TGB: Politik Memanas, Ada Potensi 30.000 Alumni Al Azhar Dinginkan Masyarakat
Dirinya melanjutkan, alasan keempat, Jokowi memiliki pendekatan yang berbeda dalam perumusan kebijakan alokasi anggaran pembangunan daerah.
TGB mengisahkan, selama menjadi Gubernur NTB, Jokowi menempatkan pembangunan di seluruh daerah di Indonesia dengan pendekatan kemanusiaan.
"Kelima, Jokowi memiliki komitmen kuat dalam membangunan ekonomi Islam. Hal itu terlihat ketika ia memilih cawapres Ma'ruf," ujarnya.