Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Hoaks Dinilai Tak Efektif Pengaruhi Pemilih

Kompas.com - 08/02/2019, 20:25 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai, strategi semburan hoaks atau dikenal dengan Firehouse of Falsehood tidak ampuh diterapkan pada pemilu presiden 2019 di Indonesia. 

Sebab, masyarakat kian cerdas menyaring informasi berbasis fakta dan mana yang merupakan kebohongan.

Emrus mengatakan, pabrikasi fitnah, hoaks yang dilakukan secara masif memang akan mempengaruhi masyarakat. Tetapi, jika informasi-informasi hoaks itu terus terbantahkan, maka lama kelamaan publik tidak akan percaya lagi dengan semburan fitnah yang dilancarkan.

“Informasi hoaks itu pada akhirnya akan tertinggal di peta kognisi khalayak," kata Emrus kepada Kompas.com, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: [HOAKS] Hasil Survei Balitbang Kompas untuk Pilpres 2019

Emrus menjelaskan, apa pun bisa dilakukan dalam politik, termasuk melakukan semburan kebohongan. Tetapi dalam konteks komunikasi, ada dua hal yang bisa dilakukan untuk melawan kebohongan-kebohongan yang terus dilancarkan.

Pertama, calon yang dirugikan bisa membantah kabar hoaks itu dengan menggunakan fakta dan data. Kedua, calon yang dirugikan juga bisa menciptakan isu baru yang lebih substansial.

"Jadi tidak hanya mengkounter hoaks itu, tapi harus menjadi leading sector dalam memproduksi isu baru yang produktif," kata Direktur Emrus Corner ini.

Oleh karena itu, Emrus berharap dalam sisa waktu kampanye ini tak ada lagi pihak-pihak yang menggunakan isu hoaks untuk meraih keuntungan elektoral. Kedua pasangan calon diharapkan bisa bertarung secara fair dan mengangkat isu-isu yang substantif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com