KOMPAS.com - Seorang warganet di akun media sosial Twitter menulis bahwa Kompas.com menghapus sebuah berita yang memojokkan Presiden Joko Widodo.
Twit itu ditulis pada Kamis (7/2/2019) pukul 23.41 WIB.
Dalam tangkapan layar yang disertakan dalam twit itu, disebut bahwa Kompas.com menghapus berita dengan judul "Konsorsium Kereta Cepat, Jokowi Ingin Indonesia 10 Persen, China 90 Persen".
Twit itu membuat narasi yang menyebutkan bahwa Jokowi memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengubah kepemilikan porsi kepemilikan yang awalnya 60 persen milik Indonesia dan 40 persen milik China menjadi 10 persen milik Indonesia dan 90 persen milik China.
Dengan ini, Kompas.com menginformasikan bahwa kabar yang menyebut ada berita yang dihapus sebagai kabar bohong atau hoaks.
Berita tersebut masih dapat dilihat dalam tautan ini: Konsorsium Kereta Cepat, Jokowi Ingin Indonesia 10 Persen, China 90 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.