JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan, menyebutkan, ada 250.000 atau 75 persen sekolah di Indonesia yang berada di daerah rawan bencana.
"Sebanyak 250.000 sekolah di Indonesia berada di daerah rawan bencana. Ada yang di daerah rawan tsunami, banjir, tanah longsor, gempat bumi, dan lainnya," ujar Lilik, di Gedung Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).
Sebanyak 250.000 sekolah tersebut, lanjut dia, terdiri dari sekolah SD hingga SMA/SMK yang berada di lokasi rawan bencana tingkat sedang dan tinggi.
Baca juga: BNPB Akan Luncurkan Katalog Desa Rawan Bencana
Dia menjelaskan, provinsi yang paling banyak memiliki sekolah di daerah rawan bencana adalah Jawa Barat dengan total 4.800 sekolah.
"Ini peringatan bagi kita untuk memberikan pendidikan kebencanaan yang dimulai tahun ini, baik di sekolah maupun di masyarakat," kata Lilik.
"Di sekolah harus ada papan peringatan, rute evakuasi dibuat atau dipasangan dengan jelas," lanjut dia.
BNPB juga bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk memasifkan simulasi dan pelatihan penanganan bencana secara berkala dan berkesinambungan hingga ke tingkat RT/RW setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.