Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSSN Jelaskan Cara Mengurangi Risiko Kejahatan "Skimming" ATM

Kompas.com - 07/02/2019, 19:42 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap tindak kejahatan skimming ATM.

Skimming merupakan tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada kartu secara ilegal.

"Skimming juga bisa didefinisikan salah satu jenis penipuan yang masuk ke dalam metode phising (mencuri identitas atau password dari suatu akun)," ujar Sekretaris Utama BSSN, Syahrul Mubarak saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (7/2/2019).

Menurut Syahrul, akibat yang terjadi jika suatu nasabah terkena skimming antara lain kerugian pribadi dan kerugian finansial.

"Untuk kerugian pribadi seperti data pribadi di kartu debit atau kredit dapat diketahui pihak lain, kemudian untuk kerugian finansial berupa dana yang hilang akibat skimming ini," ujar Syahrul.

Baca juga: Skimming, Pembobolan Kartu Kredit, dan Rentannya Data Nasabah Bocor...

Selain itu, Syahrul juga mengatakan mengenai modus yang kerap digunakan oleh pelaku skimming. Modus itu ketika korban melakukan penarikan tunai di ATM, pembelian debit, dan penukaran valuta asing.

"Modus bisa dilakukan dengan cara memasang alat skimming yang menyerupai 'mulut' ATM, atau memasang pengintai lain seperti kamera CCTV mini yang tersembunyi," ujar Syahrul.

Selain itu, BSSN melalui akun resmi Instagramnya, @bssn_ri juga memberikan tips untuk mengurangi risiko kejahatan skimming ATM.

Adapun tips mengurangi risiko kejahatan skimming ATM dari BSSN, yakni perhatikan lokasi ATM, periksa mesin ATM, berhati-hati saat menekan PIN.

Kemudian, jangan dalam keadaan terburu-buru, periksa saldo rekening secara teratur, ganti PIN secara berkala, blokir ATM jika ada transaksi mencurigakan, dan jangan takut untuk melapor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com