Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Repotnya, Negara Kita Terlalu Banyak Peristiwa Politik...

Kompas.com - 07/02/2019, 18:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, merebaknya hoaks, fitnah dan ujaran kebencian di Indonesia sedikit banyak disebabkan oleh terselenggaranya pesta demokrasi alias pemilu.

"Repotnya memang negara kita ini terlalu banyak peristiwa politik. Ada pemilihan bupati, wali kota, gubernur dan pemilihan presiden. Enggak ada negara di dunia ini yang peristiwa politiknya sebanyak Indonesia," ujar Jokowi di depan 800-an ulama se-Jadetabek di Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Hoaks, fitnah dan ujaran kebencian, lanjut Presiden, juga terjadi di sejumlah negara. Saat Jokowi bertemu pemimpin-pemimpin negara sahabat, mereka menceritakan bagaimana konten negatif tersebut memenuhi media sosial di negaranya masing-masing.

Baca juga: TKN Jokowi-Maruf: 13 Provinsi Terpapar Hoaks Agama yang Jatuhkan Jokowi-Maruf

"PM Malaysia menyampaikan kepada saya hal yang sama. Sultan Brunei juga. Kemudian Presiden serta PM di Eropa juga menyampaikan itu. Para Emir di Timur Tengah juga menyampaikan itu. Ya karena media sosial tidak bisa kita hambat," ujar Jokowi.

Namun, Jokowi menegaskan, konten-konten negatif itu tumbuh lebih subur di Tanah Air lantaran frekuensi peristiwa politik yang sering. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi berpesan mengenai cara menangkal konten-konten negatif itu.

"Yang terpenting, bagaimana kita membentengi pribadi dengan budi pekerti yang baik, karakter Islam yang baik, karakter ke-Indonesia-an yang baik dan tata krama yang baik. Saya kira bentengnya itu, bukan dilarang atau diblok," ujar dia.

Baca juga: Cerita Maruf Amin tentang Terpaan Hoaks yang Menimpa Dirinya

"Kalau kematangan dan kedewasaan dalam berpolitik sudah matang, yang namanya hoaks tidak masalah. Problemnya, kita ini sedang menuju ke kedewasaan dalam berpolitik sehingga sering fitnah sangat mempengaruhi kenyamanan masyarakat," lanjut Jokowi.

Hadir dalam acara itu, 800-an ulama se-Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Mereka berasal, baik dari struktur organisasi Islam, maupun kiai kampung.

Turut hadir dalam acara silaturahim itu, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) Moeldoko, Staf Khusus Presiden Abdul Ghofar Rozin dan Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin.

Selain diisi pidato Presiden Jokowi, acara itu diawali dengan santap siang bersama- sama. Acara silaturahim ditutup dengan berfoto bersama di tangga Istana Merdeka, menghadap ke Monumen Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com