Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokumen yang Disepakati Paus dan Imam Besar Al-Azhar Relevan untuk Indonesia

Kompas.com - 07/02/2019, 16:56 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Alumni Al-Azhar Indonesia Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengatakan Dokumen Perdamaian Manusia Universal juga menjadi milestone hubungan antara agama Islam dan Kristen di Indonesia.

Dokumen tersebut telah ditandatangani oleh Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al-Azhar, Ahmad Al-Tayyib dalam pertemuan lintas agama di Masjid Founder’s Memorial di Abu Dhabi.

"Dokumen itu bisa menjadi basis untuk kita membangun dan mengokohkan pola interaksi sosial yang baik dan saling menghormati sebagaimana yang ada di Indonesia," ujar TGB di Posko Cemara, Kamis (7/2/2019).

Deklarasi yang disebut "Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan" itu berupaya mendorong untuk hubungan yang lebih kuat antara umat manusia.

Selain itu juga mempromosikan kepada hidup berdampingan antara umat beragama untuk melawan ekstremisme dan dampak negatifnya.

Baca juga: Di Abu Dhabi, Paus dan Imam Besar Al Azhar Tanda Tangani Dokumen Persaudaraan Manusia

TGB mengatakan dokumen tersebut mencerminkan pola interaksi umat beragama di Indonesia. Dia pun mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum tersebut sebagai penguat persaudaraan umat beragama.

"Kalau kita ingin bumi ini lebih berkah untuk kita semua, mari kita bangun hubungan antar kita, antar bangsa, antar agama yang berbasis pada saling penghormatan dan pembelaan kepada yang terindas. Jadi saya pikir itu sangat relevan untuk kita semua," kata dia.

Dokumen Perdamaian Manusia Universal salah satunya berisi tentang ajakan agar tidak membawa nama Tuhan dan agama untuk kepentingan pribadi atau kelompok. TGB mengatakan alumni Al-Azhar di Indonesia sudah menyerukan hal ini di lingkungan mereka masing-masing.

"Bahwa jangan kita menzolimi agama, kebenaran, hanya untuk kepentingan politik jangka pendek. Karena isu agama itu sangat sensitif dan kita punya kewajiban untuk sama-sama menjaga kerukunan persaudaraan," kata TGB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com