Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ulama Jabodetabek Doakan Jokowi Diberi Kemudahan Lanjutkan Perjuangan

Kompas.com - 07/02/2019, 15:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Para ulama se-Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi menyatakan diri mendukung perjuangan Presiden Joko Widodo bagi bangsa Indonesia.

Demikian diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Kiai Haji Zulfa Mustafa saat acara silaturahim 800-an alim ulama dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/2/2019) siang.

"Kami doakan Bapak Presiden diberikan kemudahan untuk melanjutkan perjuangan menjaga NKRI dan kami doakan supaya Presiden diberikan kemudahan untuk melanjutkan pembangunan Indonesia," ujar Zulfa dalam pidatonya.

"Juga diberikan kemudahan oleh Allah, kami akan dukung 100 persen bersama ulama untuk jaga NKRI dan menangkal fitnah serta hoaks. Insya Allah bersama ulama, perjuangan Presiden akan lebih mudah," lanjut dia.

Baca juga: Jokowi: Golput itu Pilihan, tapi...

Dalam pidatonya, Zulfa sekaligus mengungkapkan keprihatinannya atas fenomena hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang terjadi, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Zulfa melanjutkan, umat Islam harus bersatu bersama-sama melawan hal-hal yang dapat memicu perpecahan.

"Kami sampaikan keprihatinan bahwa saat ini kita sama-sama melihat merebaknya berita fitnah dan hoaks yang kalau tidak sama-sama kita tangkal, bisa memicu perpecahan dan saling benci di antara sesama bangsa," ujar Zulfa.

Baca juga: Saat Prabowo Jawab Sindiran Jokowi soal Pesimisme dan Ekonomi Makro...

Turut hadir dalam acara silaturahim itu, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko, Staf Khusus Presiden Abdul Ghofar Rozin, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin.

Selain diisi pidato Zulfa dan Presiden Jokowi, acara diawali dengan santap siang bersama- sama.

Acara silaturahim ditutup dengan berfoto bersama di tangga Istana Merdeka, menghadap ke Monumen Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com