Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Akan Bangun BPOM di 5 Bakorwil

Kompas.com - 05/02/2019, 19:58 WIB
Taufiqurrahman,
Krisiandi

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan mengembangkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di lima wilayah yang membawahi 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Lima wilayah itu dibagi ke dalam lima Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil).

Menurut Khofifah, selama ini BPOM hanya ada di Surabaya dan melayani sampai ke Bali. Ini, kata dia, kurang efektif dan kurang efisien untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Oleh sebab itu, lima Bakorwil di Jawa Timur akan dibangun BPOM sebagai cabang dari BPOM yang ada.

"Masyarakat yang membutuhkan BPOM, terutama pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) akan terbantu ketika dibangun di masing-masing Bakorwil," ujar Khofifah saat berada di Pamekasan, Senin (4/2/2019).

Dijelaskan Khofifah, UKM perlu didorong untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Salah satu cara untuk memudahkan peningkatan ekonomi kecil, yakni mendekatkan pelayanan BPOM kepada masyarakat. Selama ini, banyak UKM yang mengeluh saat ingin mengurus usahanya yang berkaitan dengan BPOM.

"Keluhan para UKM soal biaya mengurus ke BPOM karena jaraknya jauh. Jalan keluarnya harus didekatkan ke mereka," ungkapnya.

Baca juga: Khofifah Targetkan 80 persen Suara Jokowi-Maruf di Eks Keresidenan Madiun

Mantan menteri sosial ini berharap, masing-masing kepala bakorwil dan bupati serta wali kota se-Jawa Timur, bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerahnya untuk memajukan UKM yang sudah ada. Sebab, UKM menjadi kekuatan utama masyarakat kecil dalam mengembangkan usahanya.

"Kalau semua kepala daerah sudah sinergi, maka misi kita di Jawa Timur untuk memangkas kemiskinan akan semakin mudah," ungkapnya.

Khofifah juga akan memaksimalkan Bakorwil, terutama dari sisi finansial. Sebab, lima Bakorwil yang ada, anggarannya hanya Rp 200 juta.

Anggaran sebesar itu, kata Khofifah, sangat minim. Untuk itu, Pemprov Jawa Timur akan mengajak konsulat jenderal negara-negara asing untuk mengembangkan potensi yang ada melalui program strong partnership.

Kompas TV Harlah ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama berlangsung di Gelora Bung Karno Jakarta, acara yang berlangsung pagi tadi dihadri warga Muslimat NU dari berbagai daerah. Dalam pesannya di depan peserta yang hadir dalam acara Harlah ke-73 Muslimat NU, Ketua Muslima NU Khofifah Indar Parawansa mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com