JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan Polda Jawa Tengah saat ini sedang mengumpulkan barang bukti terkait insiden pembakaran mobil yang terjadi di tiga kota, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang atau Ungaran.
Salah satu bukti yang kini diselidiki adalah kamera pengintai untuk menunjukkan apakah kejadian pembakaran tersebut dilakukan secara spontan atau didesai.
"Kita sedang bekerja mengumpulkan kamera pengintai, apakah ada korelasinya antara korban dengan pelaku, apakah ini spontan atau didesain," ujar Iqbal yang ditemui di Depok, Jawa Barat, Senin (4/2/2019).
Iqbal menambahkan, Polri juga membantu Polda Jateng guna mendalami semua alat bukti yang sudah terkumpul.
Baca juga: Lagi, Pembakaran Mobil Misterius Terjadi di Semarang
"Ingat kejatahatan tidak ada yang sempurna," ucapnya.
Polri, lanjut Iqbal, juga menghimbau masyarakat di Jateng untuk tetap tenang dan melakukan kegiatan seperti biasa.
Menurutnya, secara umum kondisi Jateng saat ini aman dan kondusif.
"Masyarakat tetap melakukan kegiatan ekonomi, beribadah, sekolah, dan sebagainya. Ini bukti masif kondusif," ungkapnya kemudian.
Baca juga: 5 Fakta Pembakaran Mobil di Jateng, 15 Mobil Dibakar, Dipilih Secara Acak
Insiden pembakaran mobil di Jateng mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Ia meminta kepolisian bekerja keras untuk menangkap pelaku pembakaran mobil di beberapa titik di Jateng.
Pembakaran mobil oleh seorang tak bertanggung jawab selama sebulan terakhir dinilai telah menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat.
"Saya minta itu (diusut), dan polisi sudah mulai melakukan tindakan mendalam sekali. Saya minta tegas itu. Mudah-mudahan segera ditangkap," kata Ganjar seusai pelantikan bupati Kebumen di Semarang, Jumat (1/2/2019).
Adapun dari informasi yang dihimpun, ada tujuh kejadian yang terjadi di Kota Semarang dan tujuh kejadian di Kabupaten Kendal. Kejadian dilaporkan sejak awal bulan Januari 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.