Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkal Hoaks, Polri Sebut Sudah Kunjungi 75 Universitas

Kompas.com - 04/02/2019, 12:12 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menyebut Polri sudah mengunjungi 75 universitas untuk memberikan edukasi terhadap mahasiswa mengenai penyebaran dam penangkalan hoaks.

"Sudah ada 75 kampus yang kita kunjungi. Salah satunya Vokasi Universitas Indonesia (UI), kita transfer ilmu komunikasi," ungkap Iqbal dalam seminar bertajuk "Milenial Anti Hoaks" di Vokasi UI Depok, Jawa Barat, Senin (4/1/2019).

Iqbal menambahkan, kerja sama dengan pihak-pihak universitas diperlukan karena saat ini hoaks adalah ancaman yang harus dikelola.

Kepolisian, lanjutnya, tidak bisa sendiri dalam menangkal hoaks, tetapi perlu keterlibatan masyarakat.

"Polisi tidak bisa sendiri, harus semua yang ada di republik ini terlibat," papar Iqbal.

Baca juga: Jokowi Bicara soal Hoaks Surat Suara hingga Selang Darah RSCM

"Apalagi, pengguna media sosial terbesar di Indonesia adalah generasi milenial, yakni mahasiswa. Kami mengajak generasi ini menjadi sahabat kepolisian," sambungnya.

Hoaks, seperti diungkapkan Iqbal, marak di tahun politik saat ini. Ia menyebut, 65 persen hoaks saat ini terkait dengan politik.

"Untuk itu, polisi sebagai pengayom masyarakat bertugas mendinginkan situasi politik yang ada," ucap Iqbal.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menanggapi ucapan capres nomor urut 01, Joko Widodo tentang adanya kampanye dengan cara propaganda ala Rusia. Menurut Sandiaga, apa yang diucapkan Jokowi sebaiknya menjadi masukan untuk kedua pasang calon yang berkompetisi di Pilpres 2019. Sandi menambahkan, dirinya dan Prabowo Subianto memang tengah melemparkan propaganda dalam kampanye. Namun bukan propaganda ala Rusia, melainkan proganda ekonomi.<br /> <br /> Sebelumnya, di hadapan pendukungnya di Surabaya, Jawa Timur, Joko Widodo menyatakan ada tim sukses yang menyiapkan propaganda ala Rusia. Ia mengatakan banyak berita bohong atau hoaks jelang pemilihan presiden pada April mendatang. Jokowi beranggapan banyaknya hoaks dan fitnah ini lantaran ada upaya adu domba yang disiapkan oleh tim sukses. Meski demikian, Joko Widodo tak mengungkap secara jelas tim sukses yang dimaksud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com