Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Sekarang Semua Partai Curang Sendiri-sendiri

Kompas.com - 01/02/2019, 21:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan, kecurangan pemilu di era reformasi berbeda dengan Orde Baru. 

Jika pada masa Orde Baru kecurangan dilakukan secara vertikal, maka di era reformasi ini kecurangan dilakukan secara horizontal.

"Kecurangan sekarang bersifat horizontal. Semua partai curang sendiri-sendiri. Iya. Saya hakim MK, tahu itu," kata Mahfud dalam sebuah acara bedah buku di Universitas Paramadina, Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: Mahfud MD Usul Daftar Caleg Eks Koruptor Diumumkan di TPS

"PDI-P curang di sana. Demokrat curang di sana. PAN di sana, Golkar di sana. Semua curang. Jadi sekarang curangnya horizontal," kata Mahfud lagi.

Ia menambahkan, saat ini kecurangan pemilu terjadi dengan berbagai modus. Ia mengungkapkan para peserta pemilu bisa langsung menyuap Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) untuk membeli suara.

Bahkan, kata Mahfud, jual beli suara juga bisa dilakukan langsung oleh masing caleg di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Baca juga: Mahfud MD: Kedua Paslon Tak Punya Strategi Baru untuk Penegakan Hukum

Ada pula caleg yang sudah memprediksi dirinya kalah sehingga langsung menjual suaranya ke caleg lain.

Hal itu berbeda dengan era Orde Baru dimana kecurangan didesain secara terstruktur dari atas. Ia mencontohkan peristiwa munculnya komposisi perolehan suara pada salah satu pemilu kala Orde Baru di Provinsi Bengkulu.

Saat itu, kenang Mahfud, muncul temuan komposisi perolehan suara Golkar, PPP, dan PDI 6 bulan jelang hari pencoblosan.

Baca juga: Mahfud MD Minta Masyarakat Kritis Cermati Debat Capres

 

Pemerintah lalu membantah temuan tersebut. Namun ternyata hasil pemilu di Bengkulu sama persis dengan temuan tersebut.

"Sesudah pemilihan umum persis dengan hasilnya itu komposisinya persis dengan yang beredar yang dianggap palsu itu. Endak pakai survei pada waktu itu. Sudah bisa ditentukan pemenangnya 6 bulan sebelumnya," ujar dia.

"Jadi kecurangan zaman Pak Harto itu kecurangan yang direkayasa dari atas. Kecurangan sekarang bersifat horizontal," lanjut dia.

Kompas TV Rencana pembebasan Abu Bakar Ba'asyir akan dikaji kembali. Kompas Petang membahasnya bersama Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com