Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minum Kopi Seharga Rp 8.000 di Benteng Van Den Bosch

Kompas.com - 01/02/2019, 13:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Jumat (1/2/2019) siang, ngopi di Kantin Bu Bambang, Benteng Pendem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Tiba di lokasi sekitar pukul 10.40 WIB, ia didampingi Ibu Negara Iriana awalnya berkeliling area benteng terlebih dulu untuk melihat-lihat.

Usai sekitar 15 menit berkeliling, Jokowi dan Iriana masuk ke Kantin Bu Bambang dan memesan secangkir capucino hangat.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Ngawi Budi Sulistiyono dan Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Riyanto Sujatmiko mendampingi kunjungan Presiden tersebut.

Baca juga: Saat Jokowi Sebut Kopi Gibran Kalah dengan Kopi Ibu Jit...

Sambil ngopi, mereka berbincang cukup lama, sekitar 20 menit.

Selain kopi, aneka camilan, yakni kacang rebus, ubi, bolu dan lainnya menemani acara ngopi di benteng yang terletak di sudut pertemuan antara Sungai Bengawan Solo dengan Sungai Madiun itu.

Kepada wartawan, Jokowi mengatakan, capucino yang diminumnya itu sangat enak.

"Kopinya enak sekali dan murah. Tadi itu harganya hanya Rp 8.000 per gelas," ujar Jokowi.

Baca juga: Tinjau Ibu-ibu Penerima PNM Mekaar, Jokowi Borong Camilan

Kunjungan Jokowi ke kawasan benteng itu dimaksudkan untuk meninjau area yang akan masuk program pemugaran. Rencananya, kawasan tersebut akan direvitalisasi untuk tujuan wisata.

Benteng Pendem Van Den Bosch adalah benteng yang dibangun pada zaman pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1985.

Dahulu, benteng tersebut dibangun agar pemerintah Hindia Belanda dapat memperkokoh kekuasaan di Ngawi sekaligus menguasai jalur perdagangan rempah dan komoditas pertanian yang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com