JAKARTA, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim, selisih elektabilitas dirinya dan Capres Prabowo Subianto tidak lebih dari 10 persen dibanding pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sandiaga berpegang pada survei internal pihaknya yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandi sudah melampaui 40 persen.
"Selisih sudah single digit. Tapi kami mesti kerja keras. Kami sudah lewat 40 persen dan single digit," ujar Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Baca juga: Survei LSI Setelah Debat Pertama: Jokowi 54,8 Persen, Prabowo 31 Persen
Saat ditanyai tanggapannya ihwal survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) yang menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 31 persen usai debat pertama, ia mengaku tidak mengetahuinya.
Ia mengatakan, pihaknya mengedepankan hasil survei internal untuk menggodok strategi ke depan. Karena itu, pihaknya tak pernah merilis survei internal mereka.
Baca juga: Tak Peduli Hasil Survei LSI, Kubu Prabowo Hanya Pakai Survei Internal
Berdasarkan survei internal, kata dia, usai debat justru massa mengambang semakin banyak.
"Teman-teman bisa lihat survei mana. Kami syukur Alhamdullilah bisa jadi tambahan masukan. Tapi survei ini ada yang untuk menggiring opini, ada yang untuk membangun strategi. Survei internal kami tidak akan kami rilis karena untuk membangun strategi. Dan terbukti efektif," ujar dia.
"Dan menarik dari hasil debat pertama. Jumlah undecided voters semakin besar. Fenomena yang kami pelajari betul," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.