JAKARTA, KOMPAS.com - Muslimat Nahdlatul Ulama melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Kunjungan ini dilakukan terkait dengan maraknya isu serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Morowali yang beredar di media sosial.
Dari kunjungan selama dua hari, yakni pada 28-29 Januari 2019, Muslimat NU memastikan bahwa isu serbuan TKA adalah hoaks.
Salah satu Anggota Dewan Pakar Muslimat NU, Nurjannah Abna, mengatakan, keberadaan kawasan industri IMIP ini mempunyai dampak positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat yang ada di Morowali. Menurut dia, serapan tenaga kerja di kawasan itu sangat besar.
Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Demonstrasi Buruh di Morowali
“Selama dua hari kami berkeliling kawasan, mulai dari kawasan pabrik, pelabuhan Jetty, dan central kitchen, kami memang melihat ada pekerja yang berasal dari Tiongkok. Tapi jumlahnya tak sebanding dengan karyawan indonesia yang jauh lebih banyak," kata Nurjannah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/1/2019).
"Kalau dikatakan seperti yang viral di salah satu sosial media, bahwa ada ratusan ribu bahkan jutaan TKA Cina di Morowali, itu hanya Hoaks,” kata mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini
Nurjannah mengatakan, pihak IMIP juga telah memberikan data tentang jumlah karyawan lokal yang saat ini bekerja di kawasannya sebanyak kurang lebih 32.000 orang. Sementara jumlah TKA asal Tiongkok hanya sekitar 9 persen dari jumlah total karyawan Indonesia.
Baca juga: Ini Motif Penyebar Hoaks Demonstrasi Buruh di Morowali
“Dari penjelasan pihak IMIP, mereka (TKA) nantinya akan kembali ke negaranya setelah transfer teknologi kepada karyawan Indonesia selesai. Artinya, ini merupakan hal yang positif bagi kita semua karena skill tenaga kerja kita semakin bertambah,” kata Nurjannah.
Selain melakukan kunjungan ke kawasan industri IMIP, para pengurus Muslimat NU juga, mengikuti kuliah umum yang digelar di Politeknik Industri Logam Morowali.
Menurut Nurjannah, peluanh kerja semakin terbuka lebar dengan keberadaan Politeknik Industri Logam Morowali yang didirikan oleh Kementerian Perindustrian RI. Sebab, mahasiswa di politeknik ini mendapat prioritas untuk bergabung di kawasan industri IMIP setelah mereka menyelesaikan studi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.