Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Perintahkan Pemerintah Daerah Jaga Keamanan Pemilu 2019

Kompas.com - 30/01/2019, 12:54 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut kerawanan yang perlu diwaspadai dalam menghadapi Pemilu 2019 antara lain terkait keamanan, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), dan isu SARA.

"Faktor keamanan di daerah-daerah yang dapat terjangkau dengan aparat keamanan tentu potensi kerawanannya rendah. Namun, di daerah tertentu yang lokasinya agak sulit dijangkau, maka potensi kerawanan dari sisi keamanan dinilai lebih tinggi," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/1/2019).

Baca juga: Jelang Pemilu 2019, BSSN Pastikan Peningkatan Keamanan Siber

Pemerintah daerah, lanjut Tjahjo, memiliki andil besar dalam memberikan bantuan dan fasilitasi dalam rangka menyukseskan pelaksanaan pemilu.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat merupakan yang wajib menjadi urusan pemerintahan terkait dengan pelayanan dasar.

"Saya meminta kepada gubernur agar mengkoordinasikan bupati/walikota di daerah masing-masing untuk mengambil langkah-langkah antisipatif," ungkap Tjahjo.

Baca juga: Sistem hingga Integritas MK Harus Siap Hadapi Perselisihan Hasil Pemilu 2019

"Salah satunya dengan memerintahkan kepada seluruh jajaran Satpol PP dan Satlinmas untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat sebelum, saat, dan setelah pemungutan suara Pemilu 2019," sambungnya.

Tjahjo juga menyampaikan Satpol PP untuk bersikap netral sebagaimana diperintahkan oleh UU ASN. Pasalnya, ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan yang dilakukan secara profesional serta bebas dari intervensi.

"Satpol PP juga harus proaktif mencermati dan dinamika di wilayahnya demi menjaga stabilitas dan keamanan pemilu," imbuhnya kemudian.

Baca juga: Mendagri: Tak Ada Alasan Pemilu Ditunda, Kecuali Terjadi Bencana Alam

Di wilayah tempat tinggal masing-masing, seperti diungkapkan Tjahjo, Satpol PP juga bertugas mendeteksi secara dini gangguan ketenteraman dan ketertiban umum.

"Ini penting karena anggota Satlinmas juga menjadi bagian dalam masyarakat di tempat tinggal masing-masing yang lebih memahami dan mengetahui setiap anggota masyarakat di wilayahnya," ucapnya.

Tak hanya itu, lanjut Tjahjo, anggota Satlinmas diharapkan bertugas secara optimal membantu petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) pada saat hari pemungutan suara.

Kompas TV Pose 1 jari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri ini akhirnya dilaporkan Koordinator Pelaporan Bela Islam ke Bawaslu. Selain Emil dan Hanif, Korlabi turut melaporkan kepala daerah di Provinsi Riau. Khusus untuk Ridwan Kamil dan Hanif Dhakiri pelapor menilai pose 1 jari itu menguntungkan salah satu pasangan capres-cawapres. Kita bincangkan soal ini bersama pelapor dari Koordinator Pelaporan Bela Islam, Azam Khan dari Sumenep, Jawa Timur, dan juga Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Lukman Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com