Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi Sebut Sportivitas Liliyana Natsir Patut Dicontoh Elite Politik

Kompas.com - 29/01/2019, 17:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, mengapresiasi prestasi pebulutangkis Liliyana Natsir yang menjadi runner up dalam ajang Indonesia Masters 2019. Di tengah rencana Liliyana pensiun sebagai atlet, yang bersangkutan masih menyumbangkan medali untuk Indonesia.

Menurut Hasto, perjuangan Liliyana itu patut diteladani oleh atlet lainnya dan masyarakat Indonesia.

"Kami memberikan apresiasi kepada Liliyana Natsir atau Butet yang dalam puncak prestasinya selalu memberikan hal yang terbaik dengan tetesan keringat dan perjuangannya untuk bangsa dan negara," kata Hasto dalam konferensi pers di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).

Perjuangan Liliyana itu, kata Hasto, bahkan patut untuk dicontoh para elite politik. Nilai sportivitas yang ditunjukan Liliyana patut diteladani oleh para elite jelang gelaran pemilu 2019.

Baca juga: Liliyana Natsir Pensiun, Ini Pesan dari Presiden Jokowi

"Jangan sampai hoaks apalagi intimidasi kekerasan terjadi. Biarlah rakyat memilih kata hatinya," katanya.

Menegaskan pernyataan Hasto, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyebut, sportivitas sangat penting dalam masa kampanye dan hari H pemungutan suara pemilu.

Ia mengklaim, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf akan menjunjung sifat sportivitas dan persaingan yang sehat untuk memenangkan pemilihan umum.

Baca juga: INFOGRAFIK: Daftar Gelar yang Pernah Diraih Liliyana Natsir...

"Tujuan kami bukan hanya memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin, tapi kami ingin betul-betul landasan yang dibangun Pak Jokowi dan Jusuf Kalla dituntaskan," ujar Djarot.

Sebelumnya, Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi runner up dalam final Indonesia Masters 2019 yang digelar Minggu (27/1/2019). Liliyana dan Tontowi kalah 21-19, 19-21, 16-21 dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China).

Pertandingan tersebut menjadi ajang terakhir bagi Liliyana, lantaran ia memutuskan untuk pensiun dan gantung raket. Diketahui, Liliyana pensiun pada usia 33 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com