JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pemimpin harus memiliki energi yang positif. Dari energi positif itu, akan lahir pula kebijakan-kebijakan yang baik.
Analogi ini digunakan Djarot untuk menggambarkan Jokowi sebagai sosok pemimpin.
Djarot mengatakan, sebagai pemimpin Jokowi memiliki energi yang positif. Hal ini telah Jokowi buktikan bahkan sejak menjadi Wali Kota Solo.
"Maka dari itu pilihlah pemimpin yang memiliki energi positif. Kalau energi positifnya muncul di dalam, baru kita bisa bangun waduk, sertifikat, dan lain-lain," kata Djarot dalam konferensi pers di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Baca juga: Tim Kampanye: Jokowi Tak Ingin Bersandiwara dalam Debat
"Pak Jokowi sejak di Solo sudah terbukti, tugas pemimpin ialah membahagiakan orang lain," sambungnya.
Menegaskan pernyataan Djarot, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan, Jokowi membawa energi positif dari dirinya sendiri dan keluarganya.
"Energi itu kan muncul dari dalam kan, muncul dari keluarga yang baik-baik. Tapi dukungan dari cucu, masa lalu, positif memberikan masa depan yang baik," ujar dia.
Baca juga: Ketum Golkar Tertawa Dengar Klaim Gerindra Banyak Kader Parpol Pro Jokowi Dukung Prabowo
Ia mengatakan, hal ini menjadi sangat mendasar mengingat debat kedua pilpres nanti tema yang akan diangkat salah satunya adalah energi.
Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.