JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Fritz Edward Siregar, mengaku belum mengetahui perihal kartu uang elektronik alias e-money bergambar Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Dalam kartu itu, terdapat tulisan tagar #2019PrabowoSandi dan #2019GantiPresiden. Ada pula semacam kutipan, "Indonesia Berdaulat 'Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?'"".
Fritz bahkan meminta informasi terkait e-money tersebut kepada wartawan.
"Saya belum tahu malah, kalau boleh sekalian di-forward agar nanti kita tindak lanjuti," kata Fritz saat ditemui di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
Baca juga: BPN Telusuri Pembuat e-Money Prabowo-Sandiaga
Ia pun belum mau berkomentar apakah kartu tersebut dapat dikategorikan sebagai pelanggaran pemilu atau tidak.
Menurut Fritz, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya keabsahan informasi tersebut, wujud kartu tersebut, dan siapa yang memproduksinya.
"Apakah itu hoaks apa tidak, itu kan harus dibuat kajiannya, diinvestigasi, dan dibuat penelusurannya," ucap dia.
Untuk menelusuri kartu yang beredar luas di media sosial tersebut, Fritz mengatakan Bawaslu tak perlu menunggu laporan dari masyarakat.
Fritz mengatakan, pihaknya dapat menelusuri informasi tersebut sebagai sebuah temuan, seperti yang dilakukan terkait Tabloid Indonesia Barokah.
Sebelumnya, kartu uang elektronik atau e-money bergambar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 beredar luas di media sosial.
Baca juga: Bank Mandiri: E-Money Bergambar Prabowo-Sandiaga Ilegal
Namun, Bank Mandiri membantah telah mencetak kartu uang elektronik alias e-money bergambar Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Kami tidak memproduksi e-money seperti itu. Sesuai ketentuan Bank Indonesia, semua e-money yang kami terbitkan harus dilaporkan dan mendapat persetujuan dari BI," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/1/2019).
Rohan menduga e-money yang bergambar Prabowo dan Sandiaga itu telah dimodifikasi.
Sementara itu, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ade Rosiade membantah pihaknya yang membuat kartu tersebut.
"Kita enggak ada mencetak (kartu e-money bergambar Prabowo-Sandiaga) itu. Itu bukan dari BPN Prabowo-Sandi. Enggak mungkin kami mencetak begituan," ujar Ade saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/1/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.