JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, kualitas beras Indonesia tidak kalah dibanding dengan negara lain. Maka dari itu, Indonesia percaya diri untuk mengekspor berasnya.
"Saya kira beras kita bisa (bersaing dengan produk beras di luar negeri). Beberapa wilayah di kita itu menghadilkan beras berkualitas kok," ujar Budi saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Rencana ekspor beras ini sendiri, lanjut Buwas, sapaan Budi, akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Beberapa negara sudah bersedia menjadi tempat berlabuh beras-beras petani Indonesia. Namun, Buwas enggak menyebutkan negara mana saja yang dimaksud.
Baca juga: Pengusaha Beras Ini Minta Jokowi Tak Blusukan ke Pasar Cipinang, Ini Alasannya...
"Ada lah negara yang sudah kami hubungi. Respons mereka bagus," ujar mantan Kepala Bareskrim Polri itu.
Buwas juga telah mengkoordinasikan rencana ekspor tersebut dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri.
Ketika ditanya mengenai berapa volume ekspor beras yang direncanakan, Buwas juga belum dapat memastikannya. Berapa jumlah beras yang akan diekspor baru dapat diketahui jika produksi beras nasional sudah dalam tahap puncak.
Baca juga: Pengusaha Beras Yakinkan Presiden Jokowi Stok Beras Capai 6 Bulan
"Tinggal dilihat perkembangan hasil (produksi beras nasional). Serapannya (dalam negeri) berapa, kelebihannya berapa dan itu yang akan diekspor berapa," ujar Buwas.
Diberitakan, saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang Bulog mencapai 2,1 juta ton. Sementara itu, target penyerapan beras dalam negeri tahun ini sekitar 1,8 juta ton sampai April 2019.
Di sisi lain, kapasitas gudang Bulog maksimal hanya mencapai 3,6 juta ton. Oleh karena itu, terdapat potensi kelebihan kapasitas sekitar 300 ribu ton saat panen raya.