Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Dubes Uni Eropa, TKN Pamer Peringkat Kemudahan Bisnis di Era Jokowi

Kompas.com - 24/01/2019, 19:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Usman Kansong, mengatakan, di hadapan Duta Besar Uni Eropa pihaknya memamerkan peringkat kemudahaan bisnis di Indonesia.

Diketahui, peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia naik dari peringkat 120-an ke peringkat 72.

"Kami sampaikan easy doing business di masa Jokowi luar biasa meningkat sejak tahun 1970-an," kata Usman usai menemui Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: Setelah Dubes Uni Eropa, TKN Jokowi-Maruf Akan Temui Perwakilan AS

Ia menambahkan, hal itu penting untuk ditunjukkan agar menarik perhatian negara-negara Eropa yang hendak berinvestasi di Indonesia.

Usman mengatakan, kenaikan peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia dari 120 ke 72 merupakan hasil dari pemangkasan aturan yang selama ini dianggap menyulitkan.

Ia berharap, pesan bahwa Jokowi telah menyiapkan sejumlah infrastruktur beserta aturan yang memudahkan investor dalam berbisinis, bisa ditangkap para duta besar yang hadir.

"Berapa banyak aturan yang kita kurangi, untuk mempermudah investasi, itu concern mereka untuk mengetahui ke depan seperti apa di bawah Pak Jokowi. Ini kan kepentingannya nanti G to G, governmen to government," ujar Usman.

Baca juga: Temui Kedua Kubu di Pilpres, Dubes Uni Eropa Tegaskan Pihaknya Netral

"Bagaimana Indonesia di bawah Pak Jokowi 5 tahun ke depan, bayangan mereka seperti apa. Ekonomi Indonesia akan seperti apa, easy business seperti apa. Itu kan akan mempermudah bisnis negara-negara Eropa di Indonesia, kan gitu," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin bertemu dengan para duta besar dari negara-negara yang tergabung di Uni Eropa di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: TKN Bertemu Para Dubes Uni Eropa Bahas Visi Misi jika Jokowi-Maruf Terpilih

Pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam itu membahas visi-misi Jokowi-Ma'ruf jika nantinya terpilih.

Ia mengatakan pertemuan tadi juga membahas pemerintahan yang telah dijalankan Jokowi selama 4 tahun terkait ekonomi, penanganan bencana, politik identitas, hingga radikalisme.

"Kami jelaskan pemerintahan 4 tahun di bawah Jokowi. Kemudian mereka ada pertanyaan tentang ekonomi, how to handle disaster, menangani bencana, ekonomi sampai radikalisme, kemudian politik identitas, bencana. Tapi lebih banyak ke urusan ekonomi," lanjut Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com